harapanrakyat.com,- Usai diamankan dan diperiksa oleh Satreskrim Polres Sumedang selama dua hari, status puluhan pelajar yang terlibat tawuran di Jalur Cadas Pangeran Atas, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Kamis (12/6/2025) malam, akhirnya terungkap.
Dari 29 pelajar di Kabupaten Sumedang dan Cileunyi, Kabupaten Bandung yang diamankan, 10 pelajar tingkat SMK akan dikirim ke Barak Militer Depo Pendidikan (Dodik) Bela Negara Rindam III Siliwangi.
Sedangkan, 11 pelajar tingkat SMP dikirim ke Puspaga (Pusat Pembelajaran Keluarga) Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Sumedang.
Baca Juga: Pelajar Terlibat Tawuran di Sumedang, 15 Ditangkap, 1 Orang Terluka
Sementara, 8 pelajar lainnya yang terlibat dalam tawuran di ditetapkan sebagai tersangka. Mereka ini akan dijerat dengan Pasal 170 KUHP dan Undang-Undang Darurat terkait kepemilikan senjata tajam.
“Untuk sementara korban baik itu yang dari SMK Cileunyi maupun SMK Sumedang, posisi sekarang masih ada di Rumah Sakit. Jadi untuk sementara belum kami periksa, mengikuti perkembangan pemeriksaan. Kemungkinan akan kami tetapkan sebagai tersangka,” kata Kasat Reskrim Polres Sumedang, AKP Tanwin Nopiansah, Sabtu (14/6/2025).
Tawuran di Jalur Cadas Pangeran Sumedang, 10 Siswa Masuk Barak Militer
Terkait pelajar yang terlibat tawuran, Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Diah Restu Susanti menyebutkan, 10 siswa yang dikirim ke Barak Militer Depo Pendidikan Bela Negara Rindam III Siliwangi. Mereka janji akan mengikuti program pembinaan selama 21 hari.
“Setibanya di sana, siswa akan menjalani pemeriksaan kesehatan dan psikologis. Pemeriksaan tersebut dilakukan sebelum mengikuti rangkaian kegiatan pembinaan yang telah kami rancang bersama pihak Dodik Bela Negara,” terangnya.
Sementara itu Ai, salah satu orang tua pelajar yang akan dibawa ke Barak Militer, menyetujui anaknya berangkat. Dengan harapan anaknya bisa mendapatkan pendidikan di Barak Militer tingkat Jawa Barat.
Baca Juga: Cegah Tawuran antar Pelajar, DP3AKB Jawa Barat Bakal Beri Edukasi ke Sekolah
Ia pun berharap anaknya bisa menjadi lebih baik lagi setelah mendapatkan pendidikan di Barak Militer. “Iya sangat setuju. Kami berharap anak saya setelah dibawa ke Barak Militer bisa lebih baik lagi,” kata Ai.
Diberitakan sebelumnya, aksi tawuran antar pelajar itu terjadi di Jalur Cadas Pangeran Atas pada Kamis, 12 Juni 2025 malam.
Dengan cara janjian melalui media sosial, puluhan pelajar tingkat SMK dari salah satu sekolah di Sumedang dan Cileunyi itu melakukan aksi tawuran. Mereka menggunakan senjata tajam hingga mengakibatkan dua orang mengalami luka-luka. (Aang/R3/HR-Online/Editor: Eva)