harapanrakyat.com,- Keluarga besar Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tengah berduka setelah salah satu calon Praja Pratama Angkatan XXXVI, Maulana Izzat Nurhadi (18), menghembuskan napas terakhir. Calon Praja asal Ternate, Maluku Utara, tersebut meninggal dunia pada Rabu malam (8/10/2025) sekitar pukul 23.50 WIB di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Kabar duka ini disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Administrasi IPDN, Arief M. Edie, saat menggelar konferensi pers di Kampus IPDN Jatinangor, Jumat (10/10/2025).
Ia mengungkapkan, bahwa insiden terjadi usai kegiatan apel malam rutin yang dilaksanakan sebagai bagian dari kegiatan Pendidikan Dasar Mental dan Disiplin Calon Praja Pratama (Diksarmendispra). Apel yang mulai pukul 22.00 WIB tersebut, bertujuan untuk melakukan pengecekan kesiapan istirahat malam di asrama kampus.
“Setelah apel malam berakhir, almarhum mengeluhkan kondisi tubuh yang lemas. Ia segera diberikan pertolongan pertama, termasuk minum dan pemeriksaan awal, kemudian langsung dibawa ke Kamar Sakit Asrama (KSA),” ungkapnya Arief.
Penyebab Kematian Calon Praja IPDN Jatinangor Sumedang Asal Maluku Utara
Karena kondisi tidak kunjung membaik, sambung Arief, Maulana segera dirujuk ke RS Unpad Jatinangor. Namun, sesampainya di sana, pihak medis menyatakan bahwa Maulana telah meninggal dunia. Jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung untuk proses pemulasaraan.
“Hasil pemeriksaan dokter menyatakan almarhum mengalami henti detak jantung. Tidak ada tanda kekerasan dan tidak memiliki riwayat penyakit,” katanya.
Dokter menyebut dugaan penyebab kematian adalah henti detak jantung mendadak. Arief menegaskan, bahwa berdasarkan catatan medis dan hasil seleksi awal, Praja IPDN asal Maluku Utara yang meninggal ini tidak memiliki riwayat penyakit jantung.
“Almarhum telah melalui seluruh tahapan seleksi. Termasuk pemeriksaan kesehatan, sebelum diterima sebagai calon praja,” ujarnya.
Arief juga membantah bahwa kematian tersebut disebabkan oleh kelelahan fisik.
“Kegiatan Diksar yang dijalani baru berlangsung sejak 30 September sampai 14 Oktober 2025. Dan latihan yang dilakukan hanya berupa baris-berbaris ringan di lingkungan kampus, tanpa aktivitas berat seperti lari atau latihan fisik intens,” ucapnya.
Baca Juga: Presiden Prabowo Batal Hadiri Pelantikan Pamong Praja IPDN Jatinangor Sumedang, Ini Alasannya
Jenazah Praja IPDN Maulana telah dipulangkan dan dimakamkan di kampung halamannya di Maluku Utara. Pihak IPDN juga telah berkoordinasi dan memberikan informasi kepada keluarga begitu kondisi Maulana menurun.
“Atas nama seluruh civitas akademika IPDN, kami menyampaikan duka cita yang mendalam. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” pungkasnya. (Aang/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)