Selamat! Aldila dan Janice Jadi Juara Turnamen WTA 125, Penantian Indonesia Berbuah Manis

6 hours ago 3

Hari Minggu, 5 Oktober 2025 menjadi momen bersejarah bagi cabang olahraga tenis Indonesia. Pasangan ganda putri nasional, Aldila Sutjiadi dan Janice Tjen berhasil merebut gelar juara turnamen WTA 125 Suzhou di Tiongkok.

Gelar juara diraih setelah menaklukkan duet Katarzyna Kawa (Polandia) dengan Makoto Ninomiya (Jepang) dalam dua set langsung, 6-4, 6-3. Dalam final yang berlangsung selama sekitar 1 jam 14 menit, Aldila dan Janice tampil dominan dari awal hingga akhir.

Mereka mencatat persentase servis pertama masuk sebesar 72,2 persen, hanya melakukan dua kesalahan ganda (double fault). Serta mengkonversi 3 dari 7 peluang break point yang tersedia.

Baca Juga: Aldila Sutjiadi Sabet Juara Tenis di Thailand Open 2024, Bermain Solid dengan Miyu Kato

Aldila dan Janice Jadi Juara Turnamen WTA 125 di Tiongkok

Dalam turnamen tersebut, lawan Aldila dan Janice bukan lawan sembarangan. Kawa dan Ninomiya sempat menyingkirkan unggulan teratas dalam semifinal. Tetapi Aldila dan Janice mampu menjaga fokus, bermain agresif di net, serta meminimalkan kesalahan hingga pertandingan usai.

Kemenangan ini bukan sekadar trofi biasa. Gelar juara WTA 125 bagi ganda putri Indonesia sudah lama dinantikan. Terakhir kali diraih 31 tahun lalu melalui pasangan legendaris Yayuk Basuki dan Romana Tedjakusuma pada tahun 1994.

Bagi Aldila, prestasi ini memperkaya koleksi gelar juara WTA 125-nya, dan ini menjadi salah satu dari total lima gelar juara turnamen WTA 125 yang berhasil ia raih.

Sedangkan bagi Janice, ini adalah gelar WTA pertamanya. Sebuah pencapaian luar biasa, mengingat ia masih berusia muda dan sering lebih aktif di ranah turnamen ITF hingga beberapa tahun terakhir.

Kemenangannya menjadi juara turnamen WTA 125 juga menandai kebangkitan daya saing tenis putri Indonesia di panggung dunia. Setelah lama berada di bayang-bayang, kini atlet Indonesia kembali menunjukkan bahwa mereka bisa bersaing dan meraih trofi di level internasional.

Pada babak semifinal, Aldila Sutjiadi dan Janice Tjen mengandaskan pasangan Estelle Cascino dan Shuo Feng dengan skor 7-5, 6-4 dalam tempo 1 jam 27 menit.

Sebelumnya pada perempat final, mereka berhasil menyingkirkan pasangan Linda Fruhvirtova dan Viktorija Golubic dengan skor 6-2, 6-4.

Di babak awal, mereka juga sempat menghadapi tekanan, tetapi mampu menunjukkan kebulatan hati dan stabilitas mental hingga mencapai final dan menjadi juara turnamen WTA 125.

Bangkitnya Era Emas Tenis Putri Indonesia

Aldila sendiri sempat mengalami gangguan pendengaran (sudden deafness) pada akhir 2024, yang membuatnya vakum dari sejumlah turnamen awal musim. Kemenangan bersama Janice menjadi bukti bahwa ia telah pulih dan siap kembali menorehkan prestasi.

Baca Juga: Kisah Perjuangan Petenis Indonesia Aldila Sutjiadi: Tanggung Biaya Turnamen Sendiri

Untuk Janice, gelar juara WTA 125 ini bisa menjadi titik tolak dalam karirnya, meningkatkan peringkat dunia dan membuka peluang tampil dalam turnamen-turnamen WTA lainnya.

Bila dipadukan dengan dukungan penuh dari pengurus tenis dan sponsor nasional, prestasi ini bisa menjadi cikal bakal bangkitnya era emas baru bagi cabang olahraga tenis putri Indonesia. (Revi/R3/HR-Online/Editor: Eva)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |