harapanrakyat.com,- Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana mengatakan, bahwa pihaknya saat ini berupaya untuk percepat pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal itu Dadan sampaikan setelah menjadi pemateri dalam Retret Gelombang II di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (24/6/2025) malam.
Baca Juga: Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis, Pemprov Jatim Siapkan Anggaran
Pihaknya saat ini tengah menyiapkan sebanyak 30.000 Sumber Daya Manusia (SDM), yang akan diterjunkan ke berbagai daerah pada akhir Juli 2025. Para SDM tersebut, sedang menjalani pendidikan khusus sebagai Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI). Mereka nantinya akan menjadi garda terdepan pelaksanaan program nasional ini.
Dadan menjelaskan, bahwa keberhasilan program MBG tidak hanya bergantung pada ketersediaan anggaran dan infrastruktur, tetapi juga kesiapan SDM yang mumpuni.
“Anggaran sudah siap, dan saat ini kami tengah menyiapkan SDM yang akan selesai dididik pada pertengahan Juli. Setelah itu, mereka langsung dikirim ke daerah-daerah. Kami yakin percepatan akan terlihat nyata mulai akhir Juli hingga awal Agustus,” jelasnya.
Kepala BGN Ingatkan Peran Penting Pemda Dalam Percepat Program MBG
Prioritas penempatan SDM ini, sambung Dadan, akan difokuskan pada wilayah 3T, yakni daerah (terpencil, terluar, dan tertinggal). Fokus wilayah 3T ini, guna memastikan layanan makan bergizi dapat menjangkau masyarakat yang sangat membutuhkan.
Selain itu, Dadan juga menekankan pentingnya sinergi antar pihak, khususnya dalam pembangunan infrastruktur pendukung.
“Kami mengajak seluruh pihak untuk terus berkontribusi membangun infrastruktur. Respons dan antusiasme selama ini cukup menggembirakan,” tambahnya.
Sementara itu, beberapa daerah sudah berhasil memenuhi kuota tenaga ahli yang dibutuhkan. Dengan optimisme tinggi, BGN menargetkan program MBG mampu melayani hingga 82,9 juta warga Indonesia pada akhir November 2025, sesuai arahan Presiden.
“Target pak Presiden untuk memberikan pelayanan kepada 82,9 juta, dapat dicapai pada akhir November 2025 ini,” harapnya.
Baca Juga: Pemprov Jawa Barat Optimistis Program MBG Mampu Tingkatan Perekonomian Desa
Dalam kesempatan tersebut, BGN juga mengingatkan peran penting pemerintah daerah dalam mendukung percepat program MBG ini. Khususnya dalam menyiapkan infrastruktur, membangun rantai pasok, serta memastikan distribusi makan bergizi berjalan lancar. Fokus utama program ini adalah kelompok ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita.
“Kami berharap koordinasi yang erat dan harmonis antara pemerintah pusat dan daerah, dapat semakin mempercepat kesuksesan program ini,” pungkasnya. (Aang/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)