Kepulangan Jemaah Haji di Sumedang Diwarnai Aksi Pencopetan, Dua Keluarga Penjemput Jadi Korban

2 days ago 15

Harapanrakyat.com,- Kepulangan jemaah haji di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat diwarnai aksi pencopetan. Dua orang menjadi korban copet, saat para penjemput berdesakan untuk bertemu jemaah haji yang baru tiba di Halaman Gedung Negara Sumedang, Minggu (15/6/2025) malam.

Kejadian terjadi ketika rombongan jemaah haji dari Kloter 3 tiba menggunakan 12 unit bus. Antusiasme keluarga yang ingin segera bertemu keluarganya, menyebabkan kerumunan hingga berdesakan. Hal ini ternyata dimanfaatkan oleh kawanan pencopet untuk melancarkan aksinya.

Salah satu korban pencopetan, Wartini mengaku kehilangan dompet berisi uang tunai sebesar Rp 800 ribu dan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Tidak hanya itu, adik perempuan Wartini juga harus kehilangan satu unit telepon genggam miliknya dalam insiden tersebut.

“Hilang dompet, isinya KTP sama uang. Tapi yang paling besar mah adik, dia kehilangan handphone,” kata Wartini.

Wartini baru menyadari dompetnya telah raib ketika hendak menuju mobil bersama keluarganya. Ia pun segera melaporkan kejadian tersebut kepada petugas kepolisian yang tengah melakukan pengamanan di area tersebut. 

Ia menduga, pencopetan terjadi saat kerumunan semakin padat menjelang kedatangan bus jemaah.

“Kayaknya kejadian waktu berdesakan pas jalan ke mobil,” tambahnya.

Baca Juga: Menikmati Pesona Alam Tersembunyi di Sumedang, Wisata Hidden Gem yang Bikin Betah

Suasana Haru Warnai Kepulangan Jemaah Haji di Sumedang

Di sisi lain, suasana haru dan bahagia menyelimuti para jemaah yang baru pulang dari Tanah Suci. Seperti yang dirasakan H. Tjitjim, jemaah asal Desa Mekarjaya, mengaku bersyukur bisa menjalankan seluruh rangkaian ibadah dengan lancar.

“Alhamdulillah semuanya berjalan baik. Cuaca di sana juga sejuk, jadi nyaman,” kata H. Tjitjim.

Menurut pengakuan para jemaah, selama di Arab Saudi mereka tidak mengalami kesulitan berarti, termasuk dalam hal konsumsi makanan.

“Makanan cukup, enak, dan tidak ada kendala. Semua bisa dimakan,” ucapnya.

Sementara itu Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama Kabupaten Sumedang, Agus mengatakan, bahwa dari total 445 jemaah yang diberangkatkan, satu jemaah meninggal dunia saat berada di tanah suci karena sakit.

“Yang satu saudara kita diantara jemaah, meninggal. Meski sempat dirawat di rumah sakit Arab Saudi sebelum akhirnya meninggal. Kami mohon doa dari seluruh warga Sumedang,” kata Agus.

Ia juga menegaskan bahwa proses tahapan pelaksanaan ibadah haji berjalan dengan lancar, tidak ada kendala.

“Alhamdulillah laporan dari petugas dan jemaah semua menyebutkan bahwa rangkaian ibadah berjalan dengan baik,” tuturnya.

Baca Juga: Puluhan Pelajar Tawuran di Jalur Cadas Pangeran Sumedang, 8 Jadi Tersangka, Sisanya Dikirim ke Barak Militer dan Puspaga

Untuk gelombang kedua, jemaah haji asal Sumedang yang tergabung dalam Kloter 17, dijadwalkan tiba pada 30 Juni 2025 mendatang. (Aang/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |