Fasilitas Drinking Water Fountain di Tempat Publik Tak Berfungsi, PDAM Kota Banjar Luncurkan Produk AMDK

6 hours ago 4

harapanrakyat.com,- Fasilitas drinking water fountain atau kran air siap minum di sejumlah tempat publik tak berfungsi, kini PDAM Tirta Anom Kota Banjar, Jawa Barat, mengenalkan produk air minum dalam kemasan (AMDK) gelas dan galon.

Pengenalan produk air minum dalam kemasan tersebut merupakan terobosan dari Perumda Tirta Anom di samping meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat.

Namun, terobosan produk air minum dalam kemasan tersebut rupanya belum diiringi dengan optimalisasi pelayanan air minum kepada masyarakat yang tersaji di sejumlah ruang publik.

Fasilitas layanan air siap minum seperti di area Taman Kota, Taman Pusdai dan kawasan Alun-Alun Banjar kini terlihat sudah tidak berfungsi.

Baca Juga: Calon Pelanggan Baru PDAM Tirta Anom Kota Banjar Harus Kenali Layanan dan Fasilitas Perumdam

Fasilitas Drinking Water Fountain di Tamkot dan Alun-Alun Kota Banjar

Salah seorang warga, Endang mengatakan, fasilitas kran air siap minum di Taman Kota sudah hampir satu tahun ini tidak mengeluarkan air.

Ia pun tidak mengetahui penyebab terhentinya aliran air minum dari fasilitas water fountain yang ada di Taman Kota.

Menurut Endang, fasilitas tersebut perlu diperbaiki karena banyak masyarakat, terutama warga yang berolahraga kerap memanfaatkannya.

“Dulu mah ada airnya. Warga yang di sini juga biasa ambil karena bisa langsung diminum,” kata Endang kepada harapanrakyat.com, Kamis (26/6/2025).

Hal senada diungkapkan Rahmat, pedagang di Alun-Alun Banjar. Ia mengatakan, terdapat satu fasilitas drinking water fountain di lokasi alun-alun, tetapi sudah hampir satu tahun ini tidak berfungsi.

Menurutnya, saat fasilitas tersebut masih berfungsi, banyak warga dan pedagang yang memanfaatkannya. Karena air yang keluar bisa langsung diminum atau dikonsumsi.

“Waktu ada airnya ya biasa dipakai juga sama warga. Airnya bisa langsung diminum,” katanya.

Lanjutnya menyebutkan, fasilitas kran air siap minum itu tidak berfungsi lantaran sempat mengalami kebocoran pipa jaringan.

Selain itu, lokasinya juga berada di tempat publik sehingga alat pemutar airnya cepat rusak karena banyak warga yang menggunakan.

“Sekarang nggak ada airnya. Mungkin nanti perlu diganti sama yang kran otomatis biar tidak cepat rusak, karena ini di tempat ramai,” kata Rahmat.

Kendala Teknis

Terpisah, Kepala Bagian Umum PDAM Tirta Anom, Tanto Hendarto mengatakan, terdapat 8 fasilitas drinking water fountain yang terpasang di sejumlah ruang publik.

Namun sekarang ini kondisinya tidak berfungsi maksimal karena terdapat kendala teknis pada bagian pengolahan produksi.

Selain itu, juga terdapat kendala teknis berupa kebocoran jaringan pipa sehingga fasilitas tersebut tidak berfungsi secara optimal.

Meski begitu, lanjut Tanto, jika sewaktu-waktu dibutuhkan fasilitas water fountain bisa difungsikan, walaupun tidak full beroperasi selama 24 jam.

Baca Juga: Revitalisasi Jaringan Distribusi Utama PDAM Butuh Rp 64 M, Wali Kota Banjar Janji Cari Bantuan

“Itu memang airnya bisa langsung diminum. Tapi kondisi saat ini karena ada kendala teknis kerusakan di bagian produksi, sehingga untuk sementara tidak difungsikan,” katanya.

Tanto menyebutkan, fasilitas water fountain yang terdapat di ruang publik sebanyak 8 unit dan terpasang di Taman Kota, Alun-Alun Banjar, halaman Pendopo. Serta sejumlah ruang publik yang ada di kawasan pusat kota.

Saat ini pihaknya tengah berupaya mengajukan bantuan ke pemerintah pusat untuk memperbaiki dan menyempurnakan fasilitas drinking water fountain supaya berfungsi dengan optimal.

“Sekarang kami juga sedang mengajukan bantuan ke pemerintah pusat untuk perbaikan penyempurnaan fasilitas tersebut. Sudah ada pengusulannya,” jelas Tanto Hendarto. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |