Berg Puntang Bandung merupakan salah satu objek wisata sekaligus spot ngopi hits yang hampir tak pernah sepi. Kawasannya menawarkan pemandangan menawan di bawah kaki Gunung Puntang, udara sejuk, serta suasana super tenang. Menjadikannya tempat sempurna untuk melepas penat dari kesibukan sehari-hari.
Baca Juga: Sejarah Curug Ciherang Bogor, Air Terjun Eksotis Penuh Legenda
Di balik keindahannya juga tersimpan cerita sejarah masa lampau yang turut menjadi daya tarik bagi para pengunjung. Seperti apa kisah menariknya menurut catatan sejarah Indonesia? Mari kita ulas lebih detail dan pelajari lebih dalam tentang Berg Puntang.
Berg Puntang Bandung yang Penuh Historis
Jika menilik dari catatan sejarah, kawasan ini dulunya merupakan lokasi berdirinya Stasiun Radio Malabar. Sebuah pencapaian besar bagi masyarakat di era-nya dalam bidang telekomunikasi pada masa kolonial.
Pemerintah Hindia Belanda membangun Stasiun Radio Malabar antara tahun 1917 hingga 1923. Tujuannya untuk menjadi penghubung komunikasi radio jarak jauh antara Indonesia (saat itu Hindia Belanda) dengan Belanda secara langsung, dan Berg Puntang Bandung menjadi saksi bisu dari upaya tersebut.
Proyek besar tersebut diarsiteki oleh insinyur legendaris asal Belanda, Cornelis Johannes de Groot. Pihaknya yang mengembangkan sistem radio dengan gelombang panjang, bahkan kala itu sudah sangat mutakhir.
Stasiun Radio Malabar sendiri terhubung langsung dengan pemancar besar di Desa Kootwijk, Belanda. Hasilnya membuat komunikasi antar dua benua sangat memungkinkan serta lebih mudah tanpa perlu kabel bawah laut. Dengan kekuatan transmisi mencapai 2.400 kW, radio ini menjadi salah satu yang terbesar dan terkuat di dunia pada zamannya.
Bangunan Lama yang Kemudian Runtuh
Ratusan tahun telah berlalu sejak Stasiun Radio Malabar pertama kali berdiri kokoh di kawasan Berg Puntang Bandung. Seiring waktu, bangunan-bangunan fisiknya mulai runtuh satu per satu. Kini, yang tersisa hanyalah puing-puing batu dengan sejumlah tembok tua.
Uniknya, justru reruntuhan inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Banyak wisatawan datang bukan hanya untuk menikmati suasana kafe kekinian. Melainkan menyaksikan sisa-sisa peninggalan sejarah yang berpadu dengan alam hijau menyegarkan yang ada di Berg Puntang.
Pihak pengelola pun melakukan sejumlah pengembangan tanpa menghilangkan bukti sejarah. Termasuk membuat area duduk outdoor yang estetik di sekitar reruntuhan. Sehingga menciptakan latar belakang yang sangat Instagramable.
Baca Juga: Jejak Sejarah Goa Jepang Kaliurang yang Masih Tersisa di Lereng Merapi
Ngopi di Berg Puntang Bandung
Selain daya tarik sejarah dan alamnya, Berg Puntang Bandung juga terkenal sebagai tempat ngopi dengan banyak pilihan menu yang menggugah selera. Mengusung konsep kafe outdoor di tengah alam terbuka, Berg Puntang menyajikan berbagai jenis kopi dari biji lokal.
Semuanya diracik dengan cara terbaik untuk menciptakan cita rasa khas. Beberapa menu favoritnya antara lain kopi susu Berg Puntang, cappuccino dan Jaya Wijaya.
Untuk makanan, pengunjung bisa menikmati kombinasi antara menu Western dan Nusantara. Misalnya saja rice bowl BBQ sauce atau sambal matah, sandwich, Aglio Olio tuna dan Portobello chicken. Ada juga pilihan paket BBQ yang bisa pengunjung nikmati bersama keluarga atau teman.
Menu makanan dan minuman di sini masih cukup terjangkau. Harganya mulai dari Rp18.000 hingga Rp420.000, tergantung pada pilihan dan porsi. Tentu sangat sebanding dengan pengalaman bersantap di tengah alam pegunungan dan nuansa yang tenang di Berg Puntang Bandung.
Lokasi dan Jam Buka
Bagi yang ingin berkunjung, tempatnya berada di kawasan Jl. Gunung Puntang, Pasirmulya, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Meski berada cukup jauh dari jalan utama, pengunjung akan menikmati perjalanan menyenangkan. Melewati kawasan rimbun oleh pepohonan dan udara yang sejuk khas dataran tinggi.
Lokasi ini bisa pengunjung akses menggunakan kendaraan pribadi atau motor trail bagi yang suka tantangan jalur berbatu. Disarankan datang saat cuaca cerah agar perjalanan lebih nyaman dan bisa menikmati panorama sekitar secara maksimal. Berg Puntang Bandung menawarkan lebih dari sekadar pemandangan, ini adalah pengalaman.
Mengutip informasi dari akun Instagram resminya, @bergpuntang, mereka buka setiap hari, mulai pukul 08.00 pagi hingga 20.00 malam. Jika sedang mencari tempat healing di Kota Kembang yang unik dan bermakna, Berg Puntang layak masuk list kunjungan.
Baca Juga: Kisah Kapal Laut Tjitjalengka, Jejak Sejarah dari Nusantara ke Dunia
Banyak yang mengklaim waktu terbaik untuk berkunjung ke Berg Puntang Bandung adalah pagi hari hingga sore menjelang senja. Tepat saat kabut tipis menyelimuti gunung kawasan Kabupaten Bandung dan cahaya matahari menyusup di sela-sela pepohonan area Berg Puntang. Jangan lupa ajak keluarga atau teman-teman untuk menikmati liburan tak terlupakan. (R10/HR-Online)