Ayam Berkokok di Pagi Hari, Begini Penjelasan Ilmiahnya

3 days ago 13

Kokok ayam merupakan salah satu suara alarm yang paling terkenal di seluruh dunia. Hewan peliharaan ini cenderung berkokok di waktu yang sama, yakni pagi hari. Mengapa ayam berkokok di pagi hari? Bagaimana penjelasan ilmiahnya menurut sains? Simak pada pembahasan berikut.

Baca Juga: Hiu Pertama yang Bersuara dengan Durasi Singkat Adalah Rig

Penjelasan Ilmiah Soal Ayam Berkokok di Pagi Hari

Meskipun terdengar sepele, fenomena kokok ayam di pagi hari ternyata menarik perhatian banyak orang hingga menjadi objek penelitian ilmiah. Sejak tahun 2013, sejumlah ilmuwan mulai meneliti perilaku ayam jantan yang rutin berkokok setiap pagi. Hasil penelitian tersebut mengungkapkan berbagai fakta menarik mengenai alasan dan mekanisme di balik kebiasaan alami ini, yang sebelumnya hanya kita anggap sebagai bagian dari rutinitas pedesaan biasa.

Ayam Berkokok untuk Merespon Hal-Hal Remeh

Pada dasarnya, ayam merupakan hewan peliharaan yang sering berkokok setiap saat. Sebenarnya, kokok ayam ini merupakan respon dari berbagai stimulus yang sifatnya tidak mengancam. Misalnya, merespon suara mobil atau seseorang yang sedang berjalan di sekitarnya. 

Menariknya, kokokan ayam sering jadi sebuah kode kepada hewan sejenisnya. Kode ini berfungsi untuk berkomunikasi dengan unggas lain terkait daerah kekuasaan. Di waktu tertentu, kokok ayam juga berguna sebagai cara untuk merayakan sesuatu. 

Berdasarkan hal tersebut, tahukah bahwa ayam berkokok di pagi hari mengeluarkan respon suara yang lebih keras? Terkait pernyataan ini, beberapa ilmuwan beranggapan bahwa kokoh ayam ini merupakan respon mereka terhadap perubahan level cahaya. 

Ketika tersorot lampu mobil atau sumber cahaya, ayam cenderung mengeluarkan kokokannya. Pemahaman ini juga masih digali lebih lanjut oleh para peneliti dari Nagoya University di Jepang. 

Riset Jepang Terkait Kokokan Ayam

Penelitian oleh tim Takashi Yoshimura bertujuan untuk menjawab berbagai pertanyaan seputar alasan ayam berkokok. Dalam eksperimen awal, ayam ditempatkan dalam beberapa kondisi lingkungan yang berbeda selama beberapa minggu. Sesuai dengan yang ilmuwan perkirakan, ayam pada semua kelompok berkokok sepanjang hari sebagai respons terhadap berbagai rangsangan, seperti saat diberi makanan. 

Penelitian kemudian berlanjut dengan mengatur pencahayaan lingkungan ayam, yaitu 12 jam terang dan 12 jam gelap, yang diulang selama sekitar dua minggu. Hasilnya menunjukkan bahwa ayam berkokok di pagi hari bukan semata-mata karena adanya cahaya, melainkan karena mereka memiliki mekanisme internal untuk mengantisipasi datangnya pagi. 

Baca Juga: Apakah Telur atau Ayam yang Lebih Dulu? Simak Jawabannya Menurut Sains

Umumnya, ayam mulai berkokok sekitar dua jam sebelum fajar, bahkan sebelum cahaya menyala. Fenomena tersebut menandakan bahwa kokok pagi mereka mendapatkan pengaruh ritme sirkadian atau jam biologis internal.

Di dalam penelitian yang sama terdapat observasi menarik tentang batasan wilayah kekuasaan ayam. Dalam hal ini, ayam yang mulai berkokok di waktu fajar pertama kali berfungsi untuk menentukan daerah kekuasaan atau menunjukkan tentang dominasi wilayahnya. 

Yoshimura menyebutkan bahwa data awal menunjukkan ayam berkualitas terbaik di koloninya memulai kokokan paling awal saat fajar. Sementara itu, ayam kelas di bawahnya sabar menunggu untuk menyusul kokokan dari si pemimpin. 

Penelitian kedua melibatkan lingkungan ayam yang sengaja gelap selama 24 jam. Dalam kondisi tersebut, terbukti bahwa kelompok ayam dengan cepat menyesuaikan diri dan berkokok setiap 23.8 jam sekali setiap hari. 

Menariknya, koloni ayam berkokok di waktu yang sama setiap hari, tepatnya sebelum fajar. Penelitian ini menunjukkan bahwa sebenarnya cahya bukan alasan ayam berkokok di waktu fajar. 

Ayam Tetap Berkokok Meski Ada Cahaya dan Suara

Berdasarkan penelitian yang ada, terdapat tanda bahwa ayam memiliki jam internal biologis di dalam tubuh mereka. Tim Yoshimura mencoba untuk mengecoh ayam secara acak dengan memberikan cahaya terang ataupun suara keras pada waktu berbeda. 

Menariknya, ayam berkokok di pagi hari secara konsisten, yakni pada waktu fajar. Berdasarkan hal tersebut, terlihat jelas bahwa setiap ayam memiliki jam alami di dalam tubuh yang mengatakan kapan mereka harus berkokok dengan mantap dan lantang. 

Selain itu, jam internal di dalam tubuh ayam lebih menguasai mereka dari gangguan eksternal. Hal ini mengingat bahwa kokok ayam tidak bisa terkecoh meskipun dengan cahaya terang ataupun musik yang lantang sekalipun.  

Di dalam penelitian tersebut, terdapat fakta menarik bahwa aktivitas berkokok sering secara eksklusif ditunjukkan oleh koloni ayam jantan. Meskipun begitu, ayam betina juga bisa melakukannya namun tidak sesering koloni ayam jantan. 

Baca Juga: Punya Indra Penciuman Sangat Tajam, Ternyata Kucing Tidak Suka Aroma Ini

Secara keseluruhan, ayam berkokok di pagi hari menunjukkan bahwa terdapat alarm khusus yang bekerja di dalam tubuhnya. Dalam hal ini, kokok ayam tetap berbunyi di waktu fajar meskipun dikecoh dengan cahaya terang ataupun suara lantang. (R10/HR-Online)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |