harapanrakyat.com,- A menantu sekaligus terduga pelaku utama pembacokan keluarga mertua ditemukan meninggal di hutan wilayah Kecamatan Pagerageung pada Minggu (20/7/2025) kemarin. Sebelumnya, kasus pembacokan sadis yang menimpa 5 anggota keluarga itu terjadi di Kampung Ambarayah, Desa Sukadana, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Sabtu (19/7/2025).
Baca Juga: Pelaku Pembacokan Kakak Kandung di Tasikmalaya Ditetapkan Tersangka
Terduga pelaku sempat buron selama satu hari. Sesudah membacok keluarga mertuanya, kemudian A kabur ke tengah hutan. Adapun jasad A pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang sedang berburu tupai.
Kapolsek Pagerageung, AKP Asep Saefulloh, membenarkan penemuan jasad terduga pelaku pembacok keluarga mertua tersebut.
“Iya saya sudah ke TKP. Terduga pelaku A ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Kemungkinan A bunuh diri dengan menggorok lehernya sendiri,” kata AKP Asep Saefulloh, Senin (21/7/2025).
Jasad A langsung dievakuasi ke kamar jenazah RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya untuk proses autopsi. Pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi, mengenai penyebab pasti kematian A hingga hasil autopsi keluar.
Kronologi Kejadian Terduga Pelaku Bacok Keluarga Mertua
Sampai saat ini belum diketahui pasti motif di balik tindakan keji ini. Namun dugaan sementara menyebutkan bahwa terduga pelaku mengalami gangguan jiwa. Kini 5 korban harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit dan klinik.
Jaka, tetangga korban mengatakan, bahwa saat kejadian ia mengaku tidak tahu pasti. Namun ketika ngopi di rumahnya, Jaka mendengar ada yang ribut-ribut.
“Terdengar ada yang teriak minta tolong-tolong,” kata Jaka saat ditemui di RSUD dr Soekardjo Sabtu (19/7/2025).
Setelah mendengar teriakan, Jaka langsung mendatangi rumah korban dan menemukan 5 orang tergeletak berlumuran darah dan dalam keadaan pingsan.
“Korbannya 5 orang satu keluarga. Pak omo pas saya lihat ada di tengah rumah, lukanya di kepala. Kalau putranya luka di jidatnya, posisinya sedang ada di kamar. Istrinya di kamar. Luka istrinya lebih parah, tulangnya sudah kelihatan bahkan hampir putus,” tuturnya.
Baca Juga: Menantu Bacok Mertua di Tasikmalaya, Lima Orang Terluka
Saat ini, kelima korban masih menjalani perawatan intensif di beberapa rumah sakit dan klinik. Tiga korban dirawat di IGD RSUD dr. Soekardjo. Sementara dua korban dari A pelaku pembacokan keluarga mertua menjalani perawatan di Puskesmas Lambau dan Rumah Sakit Prasetya Bunda.
“Dugaan sementara pelaku adalah menantunya. Karena pas malam ada nginep di rumah korban. Namun setelah kejadian tersebut, A tidak ada. Menantunya memang rada sakit jiwa,” jelasnya. (Apip/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)