Film Panggil Aku Ayah menjadi salah satu film keluarga Indonesia paling dinanti pada tahun 2025. Sang sutradara Benni Setiawan, yang terkenal piawai menghadirkan drama menyentuh. Sinopsis film ini juga merupakan adaptasi resmi dari film Korea populer Pawn (2020). Naskah film ditulis ulang oleh tim Visinema Pictures, berkolaborasi dengan CJ Entertainment, untuk menyesuaikan dengan nilai-nilai dan latar sosial Indonesia.
Baca Juga: Sinopsis Serial Saudade, Romansa Cinta Remaja
Dengan kombinasi unsur drama, komedi, dan aksi, film ini menyuguhkan kisah penuh kehangatan yang mengangkat makna keluarga dari sudut pandang yang tidak biasa. Ada saat-saat dalam hidup ketika kasih sayang hadir dari arah yang tak terduga, bahkan dari orang yang awalnya tampak asing dan dingin.
Sinopsis Film Panggil Aku Ayah
Cerita bermula dari dua penagih utang yang menjalani kehidupan keras dan penuh tekanan. Dalam salah satu penagihan, mereka harus membawa seorang anak kecil sebagai jaminan dari ibu yang tidak mampu membayar. Awalnya, anak itu hanya sebagai alat untuk menekan pembayaran.
Namun, seiring waktu, kehadiran si kecil perlahan mencairkan hati kedua pria tersebut. Keceriaan dan ketulusan anak itu mengubah hubungan mereka. Dari sekadar tanggung jawab, lahirlah rasa sayang dan keterikatan emosional yang mendalam. Ada keheningan yang mengandung air mata saat hubungan yang awalnya dipaksakan berubah menjadi kehangatan seperti ayah dan anak.
Film Panggil Aku Ayah ini mengajak penonton merenung bahwa keluarga bukan hanya soal darah, tetapi juga tentang cinta dan penerimaan. Ada rasa kehilangan, kehangatan, dan pengorbanan yang akan menyentuh hati siapa pun yang menontonnya.
Daftar Pemeran Film
Deretan pemain yang terlibat membawa kekuatan tersendiri bagi film ini, antara lain:
- Ringgo Agus Rahman memerankan penagih utang utama yang keras, tetapi menyimpan sisi lembut.
- Boris Bokir menjadi partner penagih utang yang humoris dan penuh emosi.
- Tissa Biani Azzahra berperan sebagai versi dewasa dari anak yang menjadi inti cerita.
- Myesha Lin, bintang cilik yang menjadi jantung emosional film ini.
- Grace Emmanuela melengkapi kisah sebagai karakter pendukung dengan nuansa emosional.
Baca Juga: Sinopsis Berebut Jenazah, Perbedaan Kepercayaan Keluarga
Catatan Produksi
Produksi film oleh Visinema Pictures, dengan pendekatan lokal yang kuat agar terasa dekat dengan penonton Indonesia. Dalam proses adaptasi, sutradara dan penulis naskah melakukan banyak penyesuaian konteks budaya tanpa menghilangkan roh asli film Pawn.
Proses produksi berlangsung dengan dukungan sinematografi modern dan pengarahan aktor yang intensif. Tim produksi berharap film ini bisa menjadi refleksi sosial tentang kasih sayang dan pentingnya kehadiran figur ayah dalam kehidupan seorang anak.
Ada harapan yang besar agar film ini tak sekadar menjadi tontonan, tetapi juga pengalaman emosional yang membekas. Karena dalam dunia yang penuh tekanan, kisah sederhana tentang kasih sayang bisa menjadi pelipur lara.
Panggil Aku Ayah bukan sekadar film keluarga biasa. Ia adalah gambaran hangat tentang cinta yang tumbuh di tempat tak terduga. Dengan deretan aktor berbakat dan cerita yang menyentuh, film ini siap mengajak penonton menangis, tertawa, dan merenungi arti keluarga.
Film ini menjadi pengingat bahwa hubungan paling tulus sering kali datang tanpa rencana. Sebuah pelukan dari anak kecil, tatapan mata polos, atau ucapan sederhana “ayah” bisa mengubah dunia seseorang selamanya.
Baca Juga: Sinopsis Film Iblis dalam Kandungan 2: Deception
Tayang mulai 7 Agustus 2025, Panggil Aku Ayah patut menjadi pilihan utama untuk ditonton bersama orang-orang tercinta. (R10/HR-Online)