harapanrakyat.com,- Puluhan orang penerima Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi ibu hamil dan balita di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, harus bayar sebesar Rp 5000. Ibu hamil dan balita yang menerima MBG tersebut, dipungut biaya oleh petugas yang membagikan di salah satu kampung di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Kawalu.
Baca Juga: Usai Santap MBG, Puluhan Pelajar di Cipatujah Tasikmalaya Alami Gejala Keracunan
Tentunya, penerima MBG tersebut pun mengeluhkan adanya pungutan uang itu lantaran sangat memberatkan. Bahkan jika tidak memberikan uang Rp 5000, maka tidak akan diberi MBG.
“Iya, awalnya MBG harus bayar seikhlasnya. Ada yang kasih Rp2000-3000. Tapi dari tanggal 4 Oktober 2025 jadi dipatok 5 ribu. Kalau tidak bayar gak bakal dikasih,” ungkap suami ibu hamil salah satu penerima MBG kepada harapanrakyat.com yang enggan disebutkan namanya, Sabtu (11/10/2024).
Namanya Gratis, Tapi Kok Ambil MBG Harus Bayar Rp5 Ribu?
Ia menyebut, bahwa petugas yang membagikan MBG untuk ibu hamil dan balita adalah oleh kader dan Ketua RT, dengan waktu seminggu sekali.
“Udah fiks harus bayar Rp5 ribu untuk mengambil MBG. Di sini kader sekaligus Ketua RT-nya yang ngurus MBG bagi ibu hamil dan balita,” jelasnya.
Lanjutnya menuturkan, bahwa uang Rp 5000 itu untuk beli kantong plastik kresek, bensin dan buat transport. Akan tetapi, katanya, jika melihat update di kelurahan, MBG sudah dibungkus kresek dari pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
“Kalau yang saya tahu mah, bayar lima ribu hanya di kampung saya. Gak tahu di kampung lain. Tapi ada info dari kader sebelah juga ada penarikan, namun untuk ambil MBG bayar seikhlasnya,” tuturnya.
Ia menjelaskan, bahwa MBG yang diterimanya terdapat susu UHT merk Ultra Milk 3 kemasan, Mpasi 5 kemasan, buah pir 2 butir, dan Melty Buns 1 kemasan.
“Kalau gratis kenapa ambil MBG harus bayar? Kan namanya juga Makan Bergizi Gratis. Kalau memang buat transport, masa iya tidak dikasih dari sananya. Sebagian warga di sini sudah resah dengan pungutan uang tersebut,” pungkasnya.
Baca Juga: SMP Al Muttaqin Tasikmalaya Tolak Program MBG, Ini Alasannya
Sementara itu, harapanrakyat.com sudah mengkonfirmasi ke pihak SPPG Kecamatan Kawalu lewat DM via Instagram, namun tidak ada respons. Selain itu juga konfirmasi ke Ketua RT setempat via pesan singkat Whatsapp, sama belum balasan. (Apip/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)