Dorong Pelaku UMKM di Sumedang Melek AI, Bupati Dony Gaet Stafsus Presiden Bidang Teknologi Digital

6 hours ago 7

harapanrakyat.com,- Pelaku UMKM di Sumedang, Jawa Barat, mulai bersiap memasuki era baru. Bukan sekadar jualan konvensional, kini mereka pun berkenalan dengan AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan. Tujuannya supaya usaha mereka tidak mentok di level lokal, tapi bisa naik kelas hingga mendunia.

Langkah ini dimotori langsung oleh Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, yang menggelar pelatihan bertema “Peran AI dalam Daya Saing UMKM”. Pelatihan tersebut berlangsung di Aula Tampomas, PPS, Sabtu (11/10/2025).

Stafsus Presiden Latih Pelaku UMKM di Sumedang Gunakan AI

Menariknya, dalam sesi pelatihan ini, Bupati Dony menggandeng Staf Khusus Presiden RI Bidang UMKM dan Teknologi Digital, Tiar Karbala sebagai pembicara utama.

Baca Juga: Bupati Sumedang: UMKM Naik Kelas Bukan Sekadar Urusan Omzet

“Hari ini saya benar-benar senang karena pelaku UMKM di Sumedang mendapat bekal penting untuk masa depan. AI bukan lagi teknologi masa depan, tapi sudah jadi kebutuhan hari ini. UMKM harus siap bersaing, tidak hanya di pasar lokal, tapi juga global,” kata Dony.

Menurutnya, penggunaan AI bukan hal rumit. Justru bisa menjadi solusi praktis buat UMKM, mulai dari bikin konten promosi, layanan pelanggan, sampai menyusun laporan keuangan otomatis.

“Bayangkan, UMKM sekarang bisa punya asisten digital yang bantu mereka promosi produk, desain kemasan, bahkan jadi customer service 24 jam,” ujarnya.

Sedangkan, dari sisi infrastruktur, Pemkab Sumedang juga sudah membangun UMKM Center sebagai markas besar bagi para pelaku usaha lokal.

“Di sini, pelaku UMKM di Sumedang bisa konsultasi bisnis, minta bantuan desain grafis. Bahkan pakai studio untuk foto produk. Semua fasilitas tersebut disediakan gratis,” kata Dony Ahmad Munir.

Pentingnya Pemerataan Akses Teknologi

Sementara itu, Stafsus Presiden Bidang UMKM dan Teknologi Digital, Tiar Karbala menekankan pentingnya pemerataan akses teknologi hingga ke daerah.

Menurutnya, AI jangan hanya dinikmati kota-kota besar. UMKM di daerah juga punya potensi besar kalau diberi akses dan literasi yang tepat, salah satunya pelaku UMKM di Sumedang.

“Strategi utama pemerintah sekarang adalah meningkatkan literasi digital, khususnya AI. Literasi ini ada empat pilar yang meliputi kecakapan, budaya, etika, dan keamanan digital. Semua harus dikuasai agar pemanfaatan teknologi tidak malah menimbulkan masalah,” jelasnya.

Baca Juga: bank bjb Perkuat UMKM Lewat bjb Exportpreneur Volume 2, Siap Go Global!

Ia menambahkan, berdasarkan riset, literasi digital di Indonesia masih dalam kategori sedang. Oleh sebab itu, ia menilai program-program seperti yang Pemkab Sumedang lakukan sangat krusial untuk mengejar ketertinggalan.

“Jadi literasi adalah strategi yang paling penting. Karena literasi digital itu terbagi ke dalam empat pilar, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital. Sedangkan berdasarkan hasil riset, Indonesia menempati rangking sedang. Makanya perlu berbagai kegiatan untuk menyamaratakannya. Jangan sampai menggunakan teknologi tanpa ada pondasi ilmu yang baik,” pungkas Tiar Karbala. (Aang/R3/HR-Online/Editor: Eva)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |