Sekolah Rakyat di Sumedang Dimulai, Begini Antusiasme Siswa saat Mengikuti MPLS

1 week ago 22

harapanrakyat.com,- Sebanyak 150 siswa Sekolah Rakyat di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mulai memasuki sekolah, Selasa (5/8/2025). Para siswa datang bersama para orang tua dan keluarga. Mereka juga membawa koper, tas, serta perlengkapan pribadi untuk mengikuti kegiatan belajar di sekolah.

Di hari pertama, para siswa menjalani Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang akan berlangsung hingga 18 Agustus mendatang. MPLS ini bertujuan untuk mengenalkan lingkungan sekolah serta membangun semangat belajar bagi para peserta didik baru.

Antusias Siswa Sekolah Rakyat di Sumedang

Salah satu siswa kelas X, Mery Silva mengungkapkan rasa bahagianya bisa melanjutkan pendidikan setelah lulus dari SMP Cisitu Sumedang. Mery sebelumnya sempat ragu melanjutkan ke jenjang SMA karena keterbatasan biaya keluarga. Namun, dengan adanya Sekolah Rakyat, ia merasa terbantu untuk tetap dapat belajar tanpa membebani orang tuanya.

“Baru masuk hari ini, saya sangat senang dan bersyukur bisa mengurangi beban orang tua. Awalnya saya tidak berniat lanjut sekolah, tapi adanya Sekolah Rakyat membuat saya tetap semangat belajar meskipun tanpa biaya,” kata Mery.

Baca juga: Disdik Jabar Sebut Pemasangan AC dan Belajar di Luar Kelas Jadi Solusi Sekolah yang Ada Penambahan Kuota Rombel

Pembukaan MPLS Sekolah Rakyat di Sumedang dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Perubahan dan Dinamika Sosial Kementerian Sosial RI, Edi Suharto, yang turut menyerahkan secara simbolis paket alat tulis kepada para siswa. Kemudian ada juga Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir dan Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman.

Edi menjelaskan bahwa program Sekolah Rakyat ini adalah inisiatif dari Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya ini merupakan langkah strategis untuk memutus rantai kemiskinan jangka panjang melalui jalur pendidikan. 

Program ini tidak hanya memberikan akses belajar, tetapi juga menyediakan fasilitas asrama bagi siswa dari keluarga kurang mampu agar mereka dapat belajar dengan lebih fokus dan nyaman.

“Sekolah Rakyat ini ide yang luar biasa karena memberikan kesempatan kepada masyarakat kurang mampu untuk belajar dengan fasilitas yang memadai. Bahkan hingga menyediakan asrama. Ini adalah salah satu cara kami mengangkat harkat dan martabat mereka,” kata Edi.

Gedung Sekolah Rakyat di Sumedang sendiri merupakan hasil renovasi dari bekas Balai Latihan Kerja (BLK) yang kini menjadi tempat belajar sementara, sebelum sekolah ini pindah ke lokasi permanen di Ujungjaya dengan luas lahan sekitar 5 hektar.

Selain Sumedang, pada hari yang sama, lima Sekolah Rakyat di daerah lain juga secara resmi berjalan dan mulai MPLS, termasuk Jember, Jatim.

“Ini adalah momen penting, di mana lima Sekolah Rakyat mulai beroperasi di berbagai daerah untuk mewujudkan pendidikan yang inklusif dan berkeadilan,” pungkasnya. (Aang/R6/HR-Online)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |