Ruang Kelas SLBN A Pajajaran Berkurang, Aktivitas Belajar Mengajar Terganggu

3 weeks ago 32

harapanrakyat.com,- Aktivitas belajar dan mengajar di SLBN A Pajajaran, Kota Bandung, Jawa Barat, saat ini cukup memprihatinkan karena ruang kelas berkurang. Berkurangnya ruang kelas terjadi ketika kembali dari mengungsi di SLBN Cicendo. Karena sebelumnya, area SLBN A Pajajaran ada renovasi bangunan untuk program Sekolah Rakyat.

Baca Juga: Miris, Dua Murid SLBN A Pajajaran Diduga Diusir dari Asrama PPSGHD Dinsos Jabar

Ketua Komite SLBN A Pajajaran, Dadang Ginanjar menuturkan, kepulangan dari SLBN Cicendo mulanya berjalan mulus, karena renovasi sesuai waktu renovasi bangunan yaitu 2,5 bulan. Namun, masalah itu muncul saat ruang kelas di SLBN A Pajajaran berkurang dari 37 menjadi 12 unit.

“Sebelumnya ada 37. Sekarang hanya 12 ruangan saja untuk 4 jenjang, TK, SD, SMP, SMA dengan total murid 116. Itu jadi pemikiran bidang kurikulum untuk membagi ruangan kelas,” kata Dadang di SLBN A Pajajaran, Rabu (23/7/2025).

Dengan berkurangnya ruang kelas, Dadang memastikan, aktivitas belajar dan mengajar di SLBN A Pajajaran menjadi terganggu. Sebab, dalam satu ruang kelas terdapat 2 sampai lima rombongan belajar (rombel).

“Pembelajaran jelas terganggu, karena anak-anak terkendala penglihatan. Jadi mereka menggunakan pendengaran. Satu ruangan ada 2 guru yang berbicara, maka anak tidak konsentrasi menerima pembelajaran,” ujarnya.

Saat ini, Dadang bersama orang tua murid lainnya hanya bisa bersabar dan berharap kepada pemerintah, agar segera mengambil langkah konkret.

Walaupun, ia sudah mendapat informasi bahwa Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat akan membangun ruang kelas baru di APBD Perubahan 2025, tetapi pelaksanaannya di tahun depan.

“Komite tidak bisa berbuat banyak kalau masalah itu. Harapan kami lebih ke hak kepemilikan tanah, yang saat ini masih milik Kemensos bisa segera dihibahkan ke Pemprov Jawa Barat,” katanya.

Ruang Kelas Berkurang, Merasa Terusir Secara Perlahan dari SLBN A Pajajaran

Lebih lanjut Dadang menilai, berkurangnya ruang kelas ini seolah-olah ada pengusiran secara perlahan. Mengingat, saat SLBN A Pajajaran masih di Jalan Pajajaran Nomor 50 mulanya memiliki 8 gedung. Kemudian, berkurang menjadi 5, hingga akhirnya menyisakan dua 2.

“Kami dari orang tua merasakan itu. Khawatir karena sejarahnya memiliki delapan gedung sekarang hanya dua yaitu, gedung C dan B,” katana. 

Baca Juga: Dinsos Jawa Barat Bantah Ada Pengusiran Dua Murid SLBN A Pajajaran dari Asrama PPSGHD

Akibat dari berkurangnya ruang kelas di SLBN A Pajajaran ini, juga berdampak pada ketiadaan sejumlah kegiatan. Seperti, ekstrakurikuler hingga ruang perpustakaan yang hilang.

“Ruang musik SD sampai perpustakaan kami nggak punya. Banyak ekstrakurikuler yang tidak bisa berjalan,” ucapnya. (Reza/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |