harapanrakyat.com,- Sejumlah pedagang di pasar tradisional Kota Banjar, Jawa Barat, menolak keinginan Wali Kota Banjar, Sudarsono, yang akan melakukan penataan pedagang pasar yang berada di sempadan Sungai Citanduy.
Salah seorang pedagang Pasar Banjar, Susan menyatakan tidak setuju dengan keinginan Wali Kota Banjar memindahkan pedagang pasar yang berada di sempadan sungai tersebut.
Lokasi tempat berjualan yang sekarang ini menurutnya sudah cukup strategis, karena satu lokasi dengan pusat grosir. Sehingga tidak perlu dipindahkan. Apalagi baru 3 bulan menempati lokasi tersebut.
Terlebih kondisi pasar saat ini sedang tidak baik-baik saja, dan bahkan banyak para pedagang di dalam pasar yang tutup karena daya beli masyarakat menurun.
Pedagang di Sempadan Sungai Citanduy Kota Banjar Tak Setuju Direlokasi
Susan pun masih mempertimbangkan ketika upaya relokasi pedagang yang baru digulirkan tersebut direalisasikan oleh pihak pemerintah kota, meski nantinya diberikan kompensasi.
“Nggak setuju. Dipertahankan saja kalau bisa mah. Apalagi kondisi ekonominya juga lagi kaya gini, banyak pedagang yang tutup,” katanya kepada wartawan, Selasa (5/8/2025).
Pendapat serupa juga dikatakan Titin, pedagang pasar tradisional lainnya. Ia menyatakan tidak setuju dengan wacana Wali Kota Banjar tersebut. Apalagi jika nanti tempat relokasinya tidak strategis.
Menurutnya, lokasi tempatnya berjualan yang sekarang ini sudah cukup strategis dan sudah banyak dikenal oleh konsumen.
Baca Juga: ASN Kota Banjar Wajib Belanja di Pasar Tradisional Seminggu Sekali, Bukti Harus Diunggah
“Saya nggak setuju. Kalau pindah ke tempat yang strategis, di sini lokasi saya juga kan tempatnya sudah strategis,” kata Titin.
Lanjutnya menyebutkan, sudah puluhan tahun ia menempati bangunan tempatnya berjualan, sehingga sudah merasa cocok dengan lokasi yang sekarang ini.
Selain itu, ia juga mengaku cukup berat ketika ada relokasi, karena sudah puluhan tahun merintis dari nol menjalankan usahanya tersebut.
“Saya sudah puluhan tahun di sini. Merintis usaha juga nggak mudah, mendatangkan pembeli juga tidak mudah. Kalau harus pindah teh saya gimana gitu,” ucapnya. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)