Ketahui Penggunaan Standar Oli Mesin Mobil

5 days ago 15

Bagi pengguna mobil yang berencana mengganti oli, penting untuk memahami standar oli mesin mobil yang tepat. Masih bingung memilih jenis oli yang sesuai untuk kendaraan? Tenang saja, sebab artikel ini akan membahas spesifikasi oli mesin mobil secara detail.

Baca Juga: Jenis Oli Mesin Mobil Bensin yang Tepat untuk Performa Optimal

Saat ini tersedia berbagai jenis oli mesin di pasaran. Para produsen pun terus berinovasi menghadirkan produk yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Spesifikasi Standar Oli Mesin Mobil dengan Tepat

Secara umum, oli mobil untuk mesin tersedia dalam berbagai merek dengan tingkat kekentalan atau SAE yang berbeda-beda. Namun, pemilik mobil tidak bisa memilih oli sembarangan. Jenis oli harus Anda sesuaikan dengan spesifikasi masing-masing kendaraan.

Pada mobil dengan teknologi mesin lama, penggunaan oli encer seperti SAE 5W-40 atau SAE 0W-20 sebaiknya dihindari. Sebab, pelumas yang encer dapat menyebabkan oli lebih mudah menguap.

Melihat Tekstur Oli dari Kode SAE

Standar oli mesin mobil ini bisa pengguna lihat dari kode. Semakin besar angkanya, maka semakin kecil pula tingkat kadar kental dari oli tersebut. Seperti untuk mobil keluaran tahun 2000 ke bawah, ada baiknya memakai oli berkode SAE 10W-4- atau SAE 20W-50 dengan tekstur lebih kental daripada oli berkode SAE angka kecil.

Jika terlanjur menggunakan jenis oli yang tidak sesuai sehingga terjadi penguapan, sebaiknya segera ganti dengan oli yang sesuai standar mesin dan tipe mobil. Langkah ini bertujuan mengembalikan volume oli di ruang mesin ke jumlah normal. Penambahan oli sebaiknya Anda lakukan saat mesin dalam kondisi dingin, agar prosesnya aman dan hasilnya optimal.

Selain itu, kekentalan oli berdasarkan SAE ini terbagi menjadi tiga, yakni encer, sedang, dan kental. Angka-angka di belakang SAE telah menunjukkan adanya tingkat kekentalan oli pelumas di suhu tinggi atau rendah.

Beberapa Kode SAE Oli Pelumas

Berikut di bawah ini adalah beberapa kode SAE standar oli mesin mobil.

1. SAE 20W-50

Ini artinya oli bisa mengubah kekentalan sesuai temperatur, yakni 20W (winter) di suhu dingin. Kemudian, pada temperatur tinggi kekentalannya akan berubah jadi SAE 50. Oli jenis ini bisa mengalir dan tidak beku kendati temperaturnya drop sampai ke -20 derajat Celcius. Lalu, ketika suhu naik akan mencapai 100 derajat Celcius. Jadi, oli jenis ini masih bisa mempertahankan kekentalannya secara baik.

2. SAE 15W-40

Selanjutnya adalah oli akan bersifat SAE 15W ketika berada di suhu rendah dan menjadi SAE 40 kalau suhunya tinggi. Karakteristik dari oli ini adalah bisa tetap mengalir di suhu minus 25 derajat Celcius dan bertahan di level kekentalan 12,5 cSt-16,3 cSt di suhu 100 derajat Celcius.

3. SAE 10W-30

Selain itu, oli ini punya sifat tetap bisa mengalir pada suhu 30 derajat Celcius. Akan tetapi, di suhu tinggi kekentalannya hanya kisaran 8,3 cSt sampai 12,5 cSt saja.

Baca Juga: Perbedaan Oli Mobil Bensin dan Diesel dari Kode hingga Viskositas

Apa Hubungan Kode dengan Angka SAE Oli Pelumas?

Dalam menentukan standar oli mesin mobil, angka SAE memegang peranan penting karena menunjukkan karakteristik kinerja oli pada suhu tinggi maupun rendah. Pemilik kendaraan dapat memilih jenis oli sesuai spesifikasi mesin mobil masing-masing, apalagi banyak produsen yang sudah menyediakan oli yang direkomendasikan untuk setiap merek mobil.

Oleh karena itu, memilih oli mesin yang sesuai kebutuhan berkendara menjadi langkah penting untuk menjaga performa kendaraan sekaligus keselamatan pengemudi.

Langkah Menemukan Oli Mesin

Untuk bisa menemukan spesifikasi oli secara tepat, berikut adalah langkah-langkahnya.

Cek Spesifikasi Kendaraan

Pengguna harus tahu spesifikasi dari mesin kendaraan. Jangan sampai oli yang digunakan tidak menyesuaikan kebutuhan kendaraan. Biasanya spesifikasi ini ada di buku manual kendaraan. Di sana, pengguna bisa menemukan jenis dan juga spesifikasi pelumas mesin berstandar rekomendasi dari pabrik langsung, baik mengenai API service atau standar oli mesin mobil minimal SAE.

Perhatikan API Service

API (American Petroleum Institute) menjadi sebuah institusi untuk mengatur penetapan kualitas tingkat kemampuan oli. Tujuannya yakni untuk menjaga performa mesin. Kualitas oli mesin ini sudah diklasifikasikan sedemikain rupa, baik dari jenis, masa pakai, hingga teknologi pada mesin kendaraan. Sebagai catatan, jangan pakai oli mesin dengan API service lebih rendah dari standar pabrikan karena bisa berdampak kurang baik pada ketahanan mesin dalam jangka waktu panjang.

Perhatikan Kode SAE Oli

Pastikan kode SAE oli yang Anda gunakan sudah tepat, karena terdapat dua jenis SAE, yaitu single grade dan multi grade. Pilihlah sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi kendaraan masing-masing.

Baca Juga: Kenali Perbedaan Oli Transmisi dan Oli Gardan pada Mesin Mobil

Standar oli mesin mobil harus mengikuti spesifikasi pabrikan agar mesin tetap terlindungi dan terhindar dari kerusakan. Selain itu, lakukan pengecekan mesin secara rutin dan ganti oli sesuai jadwal yang ditentukan. Gunakan oli mesin sesuai standar atau rekomendasi dari pabrikan untuk menjaga performa kendaraan tetap prima. (R10/HR-Online)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |