Kandungan Surat Al Ankabut Ayat 57, Peringatan Kematian

1 day ago 11

Kandungan surat Al Ankabut ayat 57, yakni mengingatkan kepada seluruh umat muslim tentang kematian. Melalui salah satu ayat dalam surat ini, Al Quran mengajarkan bahwa kematian adalah takdir yang tak dapat kita hindari. Setiap makhluk yang bernyawa, pasti akan merasakan kematian. Tak peduli siapa, kapan, dan dimanapun tempatnya.

Al Ankabut merupakan surat ke 29 dalam Al Quran. Terdiri dari 69 ayat dan masuk dalam golongan surat Makkiyah karena turun di Mekkah. Dalam bahasa Arab, Al Ankabut memiliki arti laba-laba. Kata Al Ankabut tercantum dalam ayat ke 41.

Baca Juga: Kandungan Surat Yasin Ayat 82, Makna Kekuatan Kun Fayakun

Setiap ayat dalam surat Al Ankabut memiliki kandungan yang penuh hikmah. Seperti perumpamaan orang-orang yang menyembah berhala, balasan atas amalan baik dan buruk, hingga takdir kematian.

Memahami Kandungan Surat Al Ankabut Ayat 57

Bagi orang kafir, kematian adalah ancaman. Baik di alam kubur maupun akhirat, kematian menjadi siksaan dan penderitaan.

Sebaliknya, bagi orang yang beriman, kematian adalah nikmat. Kematian menjadi akhir dari segala kesulitan dunia. Setelah kematian, orang beriman akan mendapatkan kehidupan terbaik di sisi Allah SWT dan kebahagiaan abadi.

Tidak ada satupun makhluk hidup yang dapat menghindari kematian. Baik itu orang beriman, kafir, yang hidup di bumi maupun dilangit.

Tak peduli seberapa keras usaha yang dilakukan, kematian pasti akan terjadi. Allah SWT telah berfirman dalam surat Al Ankabut ayat 57 yang berbunyi:

Surat Al Ankabut ayat 57 memiliki beberapa kandungan penting. Berikut penjelasannya.

1. Siapa Saja akan Mengalami Kematian

Kematian adalah kepastian tanpa syarat. Setiap makhluk hidup akan mengalaminya. Memiliki kemampuan yang hebat, harta berlimpah, kedudukan dan derajat tinggi, tidak bisa mencegah bahkan menunda kematian.

Tokoh-tokoh kafir Quraisy yang terkenal dengan kesombongannya pun, mengalami kematian dalam peperangan melawan kaum muslim. Seperti Walid bin Mughirah, Nadhar bin Harits, hingga Abu Jahal.

Kematian tidak pernah memandang usia seseorang. Muda, tua, laki-laki, perempuan, anak-anak, bahkan janin dalam kandungan dapat mengalami kematian. Kecantikan dan ketampanan tidak bisa menolak kematian.

Tidak perlu khawatir mati karena kelaparan. Tak perlu merasa cemas mati karena sakit. Tanpa kedua hal tersebut, kita semua akan mati dengan cara yang lain. Kematian bisa terjadi dengan atau tanpa sebab.

2. Kematian Terjadi Kapan Saja

Kandungan surat Al Ankabut ayat 57 juga mengingatkan kepada kita bahwa kematian dapat terjadi kapan saja. Tanggal, hari, bulan, tahun, hingga jamnya menjadi rahasia Allah SWT.

Kematian tidak memiliki batas waktu. Perhitungannya tidak pernah keliru.

Baca Juga: Kandungan Surat At-Talaq Ayat 4, Pesan Tenang di Masa Iddah Wanita

Terkadang, seseorang keluar rumah dalam keadaan sehat, tetapi kembali dalam keadaan mati. Seseorang bisa saja tidur di atas kasurnya, tetapi justru dipindahkan ke tempat pemandian mayat karena mati.

Hikmah Mengingat Kematian

Mempelajari dan memahami kandungan surat Al Ankabut ayat 57, memberikan banyak hikmah. Selalu mengingat kematian adalah salah satu ciri seorang muslim yang cerdas.

Seorang muslim yang cerdas tidak akan pernah mensia-siakan kesempatan untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT. Dalam kondisi sehat, sakit, lapang, sempit, kaya maupun miskin, akan selalu mengingat Allah SWT.

Orang beriman yang paling baik adalah orang dengan akhlak mulia. Sedangkan orang paling cerdas, adalah orang yang banyak mengingat kematian dan mempersiapkan bekal untuk menghadapinya.

Allah SWT akan memuliakan siapa saja yang mengingat kematian dengan tiga hal. Pertama taubat yang disegerakan, kedua kepuasan hati, dan ketiga semangat dalam beribadah.

Sebaliknya, Allah SWT akan memberikan hukuman kepada orang yang lalai akan kematian dengan tiga hal. Pertama menunda taubat, tidak ridho dengan keadaannya, dan malas menjalankan ibadah.

Sebagai hamba Allah SWT, sudah mestinya mengharapkan kematian yang baik. Mati dalam keadaan syahid khusnul khotimah, dan sakaratul maut yang ringan.

Baca Juga: Kandungan Surat Al Maidah Ayat 46: Kedudukan Nabi Isa AS sebagai Utusan Allah

Kandungan surat Al Ankabut ayat 57 mengajarkan kepada kita bahwa kematian bukanlah akhir dari segalanya, tetapi pintu menuju kehidupan yang kekal. Bagi orang beriman pintu setelah kematian adalah surga yang penuh dengan kenikmatan dan kedamaian. Bisa berjumpa dengan para nabi, keluarga, sahabat, dan bidadari yang suci, menikmati semua jenis buah tanpa harus menanamnya, tidak merasa lelah, kantuk, serta kesakitan. (R10/HR-Online)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |