harapanrakyat.com – Panjat tebing merupakan salah satu cabang olahraga yang mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Hal itu terbukti saat atlet rock climbing, Veddriq Leonardo berhasil menyumbangkan emas pertama bagi Indonesia pada gelaran Olimpiade Paris 2024.
Baca Juga : FPTI Ciamis Gelar Seleksi Atlet Panjat Tebing, Siapkan Diri Menuju Porprov 2026
Demi mendukung prestasi para atlet Panjat Tebing Indonesia di kancah internasional, Eiger Adventure kembali menggelar Eiger Independence Sport Climbing Competition (EISCC) ke-16.
Kompetisi panjat tebing yang berlangsung sejak 2001 ini, menjadi tolok ukur bagi para atlet dari seluruh daerah di Indonesia. Penyelenggaraan EISCC tahun ini berpusat di toko utama Eiger di Jalan Sumatra, Braga, Kota Bandung, Jawa Barat, dari 14 hingga 17 Agustus 2025.
Ketua Umum Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Yenny Wahid mengatakan, Panjat Tebing ini merupakan salah satu cabang olahraga kebanggaan Indonesia. Ia pun masih ingat ketika Veddriq Leonardo berhasil mengharumkan nama bangsa dan negara di Le Bourget, Perancis dalam gelaran Olimpiade Paris 2025.
Saat itu, Veddriq Leonardo berhasil mengalahkan atlet panjat tebing asal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Wu Peng dan Sam Watson dari Amerika Serikat. Akhirnya, Veddriq Leonardo berhasil meraih medali emas pertama bagi Indonesia dalam ajang Olimpiade Paris 2025.
“Tentu kita masih ingat tahun lalu, Bendera Merah Putih berkibar di atas Bendera Negara Cina (Tiongkok) dan Negara Amerika, dua negara adidaya. Itu sumbangsih nyata dari atlet kita bagi Indonesia,” kata Yenny di Kota Bandung, Kamis (14/8/2025).
Yenny menambahkan, penyelenggaraan EISCC yang ke-16 ini menjadi wujud nyata untuk menguatkan prestasi cabang olahraga panjat tebing di Indonesia.
Sebab, dari penyelenggaraan EISCC ini, FPTI bisa menemukan bibit-bibit baru untuk mengikuti pelatihan nasional guna mengikuti kompetisi internasional. “Saya harap bahwa EISCC 2025 ini, muncul bibit-bibit baru yang kedepannya akan mampu mengharumkan nama bangsa dan negara kita,” ujarnya.
Hadirkan 4 Kategori Lomba Panjat Tebing di EISCC 2025
Sementara itu, Senior Advisor Eiger, Mamay S Salim menuturkan, dalam EISCC kali ini tercatat ada 170 peserta dari seluruh daerah di Indonesia. Kemudian, ada empat kategori yaitu, speed women maupun men, serta lead women dan men.
“Kompetisi ini berhasil melahirkan atlet seperti, Ronald Mamarimbing, Yuyun Yuniar, serta Baco Ahmad,” kata Mamay yang juga pendiri FPTI.
Baca Juga : Keren, Atlet Muda Panjat Tebing Ciamis Raih Perak di Kejuaraan Rock School Climbing Jabar
Menurutnya, sejak awal penyelenggaraan EISCC ini memang bertujuan memopulerkan panjat tebing. Sehingga, keberadaan EISCC bisa turut andil dalam regenerasi melahirkan atlet muda cabang olahraga ini. “Kami ingin EISCC ini bisa melahirkan atlet berprestasi di tingkat internasional,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal International Federation of Sport Climbing (IFSC) Asia, Rasip Isnin mengaku sudah lama mendengar konsistensi Eiger dalam mempromosikan cabang olahraga panjat tebing. Mengingat, penyelenggaraan EISCC ini bisa menjadi peluang bagi para atlet untuk mengembangkan bakatnya.
“Jadi harapan saya, Eiger ini bisa menyelenggarakan kompetisi lebih luas lagi. Misalkan, untuk level Asia Tenggara agar atlet panjat tebing ini lebih tumbuh lagi,” ujar Rasip.
Sebagai informasi, penyelenggaraan EISCC 2025 berbeda dari tahun sebelumnya. Pada tahun ini, masyarakat umum bisa turut serta dalam EISCC 2025 kategori Lead Panjat Pinang, Speed Rookie, Eiger Kids Fun Climb, maupun Rockmaster bagi legenda panjat yang hendak bernostalgia. (Reza/R13/HR Online/Editor-Ecep)