Dugaan Skandal Perselingkuhan Guru di SMPN 1 Purwadadi Ciamis, Kepsek Angkat Bicara

1 week ago 19

harapanrakyat.com,- Dugaan skandal perselingkuhan yang dilakukan oleh oknum guru ASN di SMPN 1 Purwadadi, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, berinisial MA dan RS kian menghangat.

Bahkan baru baru ini, Adr yang merupakan suami MA, mengungkap semua kejadian yang merugikan keutuhan rumah tangganya akibat dugaan perselingkuhan sang istri yang menjabat sebagai Wakasek Kesiswaan, dengan RS yang sama-sama mengajar di sekolah tersebut.

Adr mengaku sudah lama mencium gelagat perselingkuhan istrinya dengan RS. Namun, kali ini ia benar-benar merasa terpukul hingga berani mengungkapkan dugaan perselingkuhan istrinya tersebut.

Rekaman CCTV Dugaan Skandal Perselingkuhan Guru SMPN 1 Purwadadi Ciamis

Adr juga mengaku memiliki bukti rekaman CCTV saat istrinya bersama RS masuk ke dalam toilet secara bersamaan saat libur sekolah.

“Secara manusiawi, naluri sebagai suami jelas saya merasa terpukul dan sakit hati. Ya meski dalam rekaman CCTV itu tidak menampakan keduanya tengah berbuat mesum, tapi mau apa coba di dalam toilet berduaan dengan durasi waktu sampai 6 menitan. Apalagi waktu libur sekolah, tidak ada siapa-siapa di sekolah, hanya mereka berdua,” ungkap Adr kepada harapanrakyat.com, Selasa (6/8/2025).

Baca Juga: Sakit Hati Memuncak; Pria di Garut Bakar Motor Kompensasi Perselingkuhan Istri, Aksinya Viral

Adr juga mengungkapkan bahwa keretakan rumah tangganya sudah berlangsung lebih dari 4 bulan, yang mana istrinya selalu menuntut perceraian tanpa alasan.

Kini, Adr mengaku keretakan rumah tangganya ternyata bermula dengan adanya dugaan perselingkuhan istrinya dengan sesama guru di satu sekolah.

“Yang paling menyakitkan bagi saya, lelaki yang berselingkuh dengan istri saya adalah teman saya sendiri sesama guru. Saya juga kan mengajar di sekolah ini, begitupun istri dan RS,” tuturnya.

Adr juga memaparkan bahwa sejak rumah tangganya mulai terjadi keretakan, dirinya selalu berupaya untuk mempertahankan agar bisa kembali baik.

“Karena saya tidak hanya memikirkan ego sendiri, saya juga memikirkan nasib anak. Sehingga saya tetap untuk bertahan dan tidak mau perceraian terjadi,” tuturnya.

Namun, bukannya mau memperbaiki rumah tangga, istrinya malah semakin bersikap tidak baik. Bahkan sudah empat bulan Adr tidak pernah tidur bareng lagi, kontak WhatsApp diblokir istrinya. Tak hanya itu, lanjut Adr, sang istri juga keluar dari grup WA keluarga.

“Yang paling sakit lagi ketika saya meminta hak batin dia tidak pernah memberi. Dia malah menyuruh saya untuk “ngelonte” saja, dan saya juga selalu diusir dari rumah. Sakit sekali rasanya,” ungkap Adr.

Adr Dipanggil Disdik Ciamis

Adr juga mengaku belum mendapatkan keadilan dari kasus dugaan skandal perselingkuhan istrinya dengan RS. Bahkan sikap kepala sekolah pun seakan lebih membela istrinya ketimbang dirinya.

“Hari besok saya ada panggilan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis untuk memberikan keterangan. Mudah-mudahan ada keberpihakan kepada saya, karena yang saya harapkan ini adalah keutuhan rumah tangga,” ujarnya.

Adr mengatakan, selama dugaan hubungan terselubung istrinya bersama RS, dirinya juga selalu melakukan pengintaian bersama istri RS.

“Istri RS juga sering memberi kabar jika suaminya pergi keluar, sehingga saya sering melakukan penguntitan, walaupun selalu gagal. Pernah sekali ketemu juga, tapi istri saya dan RS berkilah dengan alibinya mereka berdua,” terangnya.

Keterangan Berbeda dari Kepala Sekolah

Terpisah, Kepala SMPN 1 Purwadadi, Surono, membenarkan adanya isu dugaan perselingkuhan guru di sekolahnya. Bahkan dirinya juga sempat melakukan pemanggilan terhadap ketiga guru yang terlibat dalam permasalahan tersebut.

“Dari hasil BAP, kami itu tidak menemukan adanya kejadian perbuatan mesum di dalam toilet sekolah. Saya sudah tanya semuanya, tidak ada yang mengakuinya, baik AM maupun RS,” katanya saat ditemui di kantornya, Kamis (7/8/2025).

Menurut Surono, permasalahan ini lebih kerasa cemburu yang berlebihan dari Adr terhadap AM istrinya.

Baca Juga: Heboh Rumor Perselingkuhan Ridwan Kamil dan Lisa Mariana, Atalia Praratya Unggah Story Menangis

Ia juga menjelaskan bahwa sebenarnya yang dimaksud Adrs toilet itu bukan toilet biasa. Tapi di tempat itu ada ruangan dapur dan ada toilet.

“Jadi saat di dalam itu menurut keterangan dari AM dan RS, mereka sedang membereskan dapur, ngepel, dan membereskan rak piring. Bukan berbuat senonoh,” terang Surono.

Sebagai kepala sekolah, Surono juga mengaku baru mengetahui kejadian tersebut setelah ia kembali masuk sekolah usai cuti untuk ibadah haji.

“Secara utuhnya memang saya baru mendengar ketika saya kembali beraktivitas setelah cuti ibadah haji. Makanya saat ada desas desus itu saya langsung melakukan pemanggilan terhadap ketiganya,” jelas Surono.

Kepsek Akui Belum Melihat Rekaman CCTV

Saat ditanya apakah BAP yang dilakukan oleh kepala sekolah sambil melihat rekaman CCTV, Surono mengaku dirinya belum pernah melihat isi dari rekaman tersebut.

“Sampai saat ini saya belum melihat rekaman CCTV-nya. Saya hanya sebatas meminta keterangan dan kejujuran dari mereka saja,” katanya.

Sementara itu, bukti dua file rekaman CCTV yang diamankan oleh Adr, rekaman per tanggal 26 Juni 2025 terlihat secara detail AM dan RS masuk ke dalam ruangan tersebut secara bersamaan.

Dalam rekaman yang pertama memperlihatkan suasana ruang kantor sekolah. Dalam ruangan itu terlihat ada sosok perempuan yang diduga AM tengah duduk sendiri. Lalu masuk ke dalam ruangan toilet. Selang beberapa menit AM terlihat keluar lagi, namun tetap sendirian.

Kemudian, pada file video berikutnya (diduga video sambungan durasi seterusnya) terlihat seorang pria berkaos putih keluar dari ruangan yang sama dan pergi menuju kursinya. Dimana disana juga tidak terlihat adanya sosok lain maupun AM.

Baca Juga: Marak Kasus Perselingkuhan, Ini Penjelasan Dirjen HAM tentang KUHP Baru mengenai Kohabitasi

Masyarakat Soroti SMPN 1 Purwadadi

Adanya dugaan skandal perselingkuhan yang melibatkan tenaga guru di SMPN 1 Purwadadi menjadi sorotan di kalangan masyarakat. Mereka pun menyayangkan dan mengkritisi pihak sekolah yang tidak mencerminkan pendidikan di Kabupaten Ciamis.

Seperti dikatakan Endang Demit, salah seorang warga setempat. Menurutnya, kasus seperti itu sebaiknya bisa disikapi dengan bijak. Jangan sampai selalu mencederai dunia pendidikan, apalagi di SMPN 1 Purwadadi bukan baru pertama kalinya terjadi kasus serupa.

“Sudah beberapa kali kasus yang dilakukan oleh siswanya. Ada yang hamil lah, ini lah, itu lah. Lalu sekarang malah gurunya. Mau dibawa kemana dunia pendidikan kita jika hal-hal seperti ini tidak bisa terkendalikan,” ujarnya.

Menurut Endang, dunia pendidikan mestinya bisa menjaga marwah dan dedikasi yang baik. Dapat menciptakan anak didik yang berprestasi, serta pendidikan yang berkualitas.

“Bukannya malah seperti ini. Terus terang saja saya sangat menyayangkan, dan mohon kepada Kadisdik Ciamis untuk mendisiplinkan jajaran dewan gurunya juga,” tandasnya. (Suherman/R3/HR-Online/Editor: Eva)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |