Doa Dijauhkan dari Ain Sesuai Ajaran Islam dan Rasulullah SAW

1 week ago 16

Sebenarnya, penyakit ain lebih dari sekedar masalah fisik. Masalah ini merupakan penyakit hati yang kerap muncul dari pandangan mata penuh rasa iri, dengki, hingga takjub. Agar senantiasa mendapatkan pertolongan dari Allah, penting untuk mengamalkan doa dijauhkan dari ain, sesuai dengan ajaran islam dan rasulullah SAW. 

Baca Juga: Doa Ataqoh Kubro, Amalan Bebas Siksa Kubur dan Neraka

‘Ain adalah suatu gangguan atau penyakit yang timbul akibat pandangan mata, khususnya pandangan beserta rasa kagum atau iri yang namun tidak berbarengan dengan doa kebaikan. Syaikh Abdurrahman bin Hasan menjelaskan bahwa pandangan seseorang dapat menimbulkan gangguan terhadap orang atau benda yang dipandang. 

Penjelasan lebih lanjut dari Al Lajnah Ad Daimah menyebutkan bahwa ‘ain berasal dari kata kerja ‘aana – ya’iinu, yang artinya terkena sesuatu melalui mata. Prosesnya bermula dari rasa kagum terhadap sesuatu, lalu diikuti oleh pengaruh jiwa yang negatif, dan akhirnya disalurkan melalui pandangan mata yang membawa efek berbahaya bagi objek yang dipandang.

Dampak dari ‘ain bisa sangat serius, mulai dari timbulnya penyakit, kerusakan, hingga kematian. Meskipun terdengar tidak masuk akal bagi sebagian orang, Islam menegaskan bahwa ‘ain adalah sesuatu yang nyata. 

Hal ini tercantum dalam sabda Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam: “‘Ain itu benar-benar ada! Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh ‘ain itu yang bisa” (HR. Muslim no. 2188). Pernyataan ini menunjukkan bahwa gangguan dari pandangan mata bukanlah sekadar mitos, melainkan bagian dari realitas yang dapat pengakuan dalam ajaran Islam.

Rasulullah SAW sendiri telah mengajarkan umatnya tentang berbagai doa untuk memberikan perlindungan dari bahaya ain. Penyakit ini bisa muncul tiba-tiba, bahkan tanpa sadar menggerogoti hati penderitanya. Berdasarkan hal tersebut, penting untuk senantiasa memohon perlindungan kepada Allah SWT agar terhindar dari efek negatif penyakit ain. 

Berikut beberapa amalan doa agar terhindar dari penyakin ain.  

Doa Berlindung dari Pengaruh Ain

Berwudhu merupakan salah satu amalan yang tidak hanya bertujuan untuk membersihkan tubuh saja. Namun, cara ini juga bisa menjadi langkah terbaik untuk menjaga kebersihan jiwa sekaligus berlindung dari berbagai penyakit ain. 

Setelah berwudhu, kaum muslim dapat mengamalkan doa khusus untuk menghindari penyakit ain. Hadits riwayat Bukhari dalam kitab Ahaditsul Anbiya menyebutkan bagaimana lafal doa untuk berlindung dari pengaruh penyakit ini. Berikut bacaan doanya.

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانِِ وَ هَامَّةِِ وَ مِنْ كُلِّ عَيْنِِ لامَّةِِ

Artinya: 

“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang telah sempurna dari godaan setan, binatang beracun dan dari pengaruh ‘ain yang buruk.” (HR. Bukhari dalam kitab Ahaditsul Anbiya’: 3120).

Doa Berlindung dari Kejahatan Makhluk-Nya

Selain doa dijauhkan dari ain, hadits riwayat Muslim juga menyematkan amalan untuk berlindung dari kejahatan makhluk-makhluk Allah SWT. Berikut amalan doanya. 

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَِ

Artinya: 

“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang telah sempurna dari kejahatan makhluk-Nya.” (HR. Muslim 6818).

Doa Malaikat Jibril

Ruqyah merupakan salah satu metode pengobatan untuk menyembuhkan orang sakit dengan berdoa kepada Allah SWT. Cara ini juga bisa berguna untuk menyembuhkan penyakit ain. 

Baca Juga: Doa Memasuki Bulan Safar, Amalan dan Keutamaannya

Sebelumnya, penderita dapat membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas. Setelah itu, barulah membaca doa malaikat jibril untuk menyembuhkan penyakit ain. Berikut bacaan doa dijauhkan dari ain. 

بِسْمِ اللهِ أرْقِيكَ مِنْ كُلِّ شَيْءِِ يُؤْذِيْكََ مِن شَرِّ كُلِّ نَفْسِِ وَ عَيْنِ حَاسِدِِ اللهُ يَشْفِيكَ

Artinya: 

“Dengan menyebut nama Allah, aku membacakan ruqyah untukmu dari segala sesuatu yang mengganggumu dari kejahatan setiap jiwa dan pengaruh ‘ain. Semoga Allah menyembuhkanmu.” 

Surat Al-Baqarah Ayat 255

Sebenarnya, penderita ain bisa meruqyah diri sendiri maupun orang lain. Namun, ada beberapa syarat yang harus terpenuhi. Misalnya, melafazkan firman Allah SWT atau Asma-Nya, baik dalam bahsa Arab maupun bahasa lain.

Tak kalah penting, penderita harus meyakini bahwa kesembuhan berasal dari Allah SWT. Bukan berasal dari prosesi ruqyah itu sendiri. 

Selain Hadits, Al-Quran juga menjadi sumber amalan doa yang cukup mujarab. Terkait penyakit ain sendiri, terdapat bacaan doa dijauhkan dari ain yang bisa diamalkan. Berikut bacaan doa yang tercantum dalam surat Al-Baqarah ayat 255.

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ ۝٢٥

Artinya: 

“Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.”

Baca Juga: Doa Mengusir Semut yang Diajarkan Nabi Sulaiman AS

Sebaiknya, amalkan doa dijauhkan dari ain di atas secara rutin. Pasrahkan segala urusan kepada Allah SWT dan percayalah bahwa hanya kepada-Nya tempat untuk bergantung serta memohon perlindungan. (R10/HR-Online)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |