Deklarasi Tolak KJA di Pantai Timur Pangandaran, Susi Pudjiastuti Sebut Sinting dan Gila

4 days ago 8

harapanrakyat.com,- Forum Komunikasi Para Pelaku Wisata Pangandaran melakukan deklarasi penolakan keberadaan Keramba Jaring Apung (KJA) di Pantai Timur Pangandaran, Jawa Barat, Rabu (13/8/2025). Tak main-main, aksi ini dihadiri dua tokoh Pangandaran, yaitu mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, dan mantan Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata.

Baca Juga: Dedi Mulyadi akan Ajak Susi untuk Tertibkan KJA di Pangandaran

Sekretaris Forum Komunikasi Para Pelaku Usaha Wisata Pangandaran, Iwan Sofa mengatakan, dari 91 kilometer garis pantai, cuma Batukaras dan Pantai Pangandaran yang bisa untuk berbagai aktivitas wisata, termasuk di dalamnya Pantai Timur.

“Regulasi nasional dan Perda Tata Ruang Laut Provinsi Jabar yang mengatur Pantai Timur, sebagai wilayah konservasi yang harus dilindungi. Selain itu juga, menjaga stabilitas lingkungan dan ekosistem laut,” katanya saat deklarasi di Beach Strip Susi Air, Rabu (13/8/2025).

Lebih lanjut Iwan Sofa mengungkapkan, bahwa lokasi pemasangan KJA di Pantai Timur adalah kawasan tempat beroperasinya para nelayan tradisional secara turun temurun.

Menurutnya, keberadaan KJA bertentangan dengan regulasi nasional dan Perda Provinsi tentang tata ruang laut. Sehingga itu akan merugikan masyarakat nelayan.

Selain itu, dengan adanya KJA ini, akan merusak estetika dan daya tarik Pantai Timur, yang akan merugikan para pelaku wisata. Oleh karena itu, pihaknya menolak tegas adanya KJA di Pantai Timur Pangandaran.

“Keberadaan KJA bertentangan dengan visi dan misi serta kebijakan makro pemerintah daerah. Keberadaan KJA ini juga akan menjadi persoalan bagi pengembangan pariwisata. Karena lokasi usaha mereka, akan terhalang oleh KJA,” ujarnya.

Sentilan Susi Pudjiastuti di Deklarasi Tolak KJA di Pantai Timur Pangandaran

Namun, yang lebih menarik perhatian adalah ‘gebrakan’ Susi Pudjiastuti. Di sela-sela deklarasi, Susi tak ragu melakukan panggilan video dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang langsung menyatakan dukungan penuh 100% terhadap penolakan KJA. Dengan nada khasnya yang lantang, Susi mengecam keras para pengusaha KJA.

Susi mengatakan, keberadaan KJA di Pantai Timur, yang masih beroperasi menunjukan bahwa para pengusaha itu tidak mengikuti dinamika di masyarakat.

“Itu ndableg namanya, tidak mengikuti dinamika di masyarakat dan ini sangat berani, tidak masuk akal,” serunya penuh geram.

Ia mengatakan, alasan menolak keberadaan KJA, karena di Pantai Timur sudah jelas merupakan tempat wisata. Namun tiba-tiba saja dipasang KJA dengan luas berhektar-hektar

“Kan sinting, gila, pantai yang aman dan nyaman untuk berenang di sepanjang pantai selatan, itu cuma di Pantai Pangandaran dan Batukaras. Kenapa gak di tempat lain (memasang KJA),” katanya.

Baca Juga: Polemik KJA di Pangandaran, Gubernur Jabar akan Evaluasi Izin Demi Selamatkan Ekosistem Laut

Mantan menteri yang dikenal dengan kebijakan ‘tenggelamkan kapal’ ini juga mewanti-wanti dampak buruk KJA terhadap lingkungan.

“Apalagi di sana lingkungan konservasi, minimal 2 mil (bisa memasang KJA), kalau di bawah untuk kegiatan nelayan tradisional,” pungkasnya. (Jujang/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |