harapanrakyat.com,- Koko Komarudin (31) menenteng dua karung besar berisi sampah plastik dan dua botol jelantah ke Bank Sampah Ciamis di Jalan Iwa Kusuma Sumantri Nomor 28, Ciamis, Jawa Barat. Warga Gayam, Kelurahan Ciamis ini mengaku sudah terbiasa pilah sampah dari rumah dan menyetorkannya ke Bank Sampah Ciamis sejak 2021. Hasilnya ia bisa menabung, bahkan sedekah.
“Saya sudah menjadi nasabah Bank Sampah Induk Ciamis sejak tahun 2021, tepatnya sejak tanggal 19 bulan 11,” ujar Koko kepada harapanrakyat.com, Selasa (5/8/2025).
Koko mengatakan, ia sudah terbiasa memilah sampah dari rumah. Menurutnya, dengan memilah sampah dari rumah ia sudah mengurangi timbunan sampah yang akan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Karena udah dari rumah udah terbiasa pilah sampah, jadi mengurangi timbunan sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), jadi ikut serta mengurangi sampah dari sumbernya,” katanya.
Ia termotivasi memilah sampah dari rumah setelah melihat lingkungannya kotor karena sampah. Bahkan banyak sampah yang dibuang tidak pada tempatnya.
“Melihat kondisi sekarang lingkungan itu sudah banyak banget sampah-sampah berserakan di sungai, apa ya? Jadi di tempat-tempat yang bukan peruntukannya, jadi setidaknya mulai dari rumah sendiri kita mengurangi sampah dari rumah,” jelasnya.
Sejak tahun 2021 Koko belum pernah menarik uang tabungan hasil setor sampah di Bank Sampah Ciamis.
“Sejak 2021 saya belum pernah narik, saya berpikirnya ini untuk tabungan aja sih, ke depannya kalau udah banyak baru nanti ditarik,” katanya sambil memperlihatkan tabungan Bank Sampah miliknya kepada harapanrakyat.com.
Baca Juga: Boleh Ditiru Daerah Lain, Begini Cara Ciamis Kelola Sampah
Ajak Warga Ciamis Pilah Sampah dari Rumah
Kepedulian Koko pada lingkungan membuatnya kerap mengajak orang-orang di sekitarnya untuk memilah sampah dari rumah.
“Sering saya ajak di lingkungan tempat tinggal saya, alhamdulillah banyak tetangga yang saat ini ikut mendonasikan atau menitipkan sampahnya ke saya. Nanti hasil setor sampahnya itu kita donasikan,” katanya.
Titipan sampah dari para tetangganya tersebut biasanya ia jual ke pengepul, tidak ia setorkan ke Bank Sampah karena untuk donasi.
“Jadi tetangga titip sampahnya, hasilnya itu saya donasikan untuk program sosial,” ungkap pria yang juga pegiat komunitas Berbagi Nasi Ciamis.
Koko bukanlah satu-satunya nasabah perorangan Bank Sampah Ciamis. Data di Bank Sampah Ciamis menunjukkan ada 609 nasabah perorangan yang rutin menabung sampah. Selain nasabah perorangan, terdapat 323 Bank Sampah Unit yang juga rutin setor sampah ke Bank Sampah Ciamis.
Kasir Bank Sampah Ciamis, Lina (21) mengatakan, per hari rata-rata 5-10 orang setor sampah.
“Biasanya hari Jumat itu yang paling banyak setor sampah. Biasa dari Bank Sampah Unit juga kan ada, tidak hanya yang perorangan,” kata Lina.
Menurut Lina, biasanya Bank Sampah Unit setor setiap sebulan sekali, ada juga yang dua bulan sekali, tergantung dari banyaknya sampah yang sudah terkumpul.
“Ada yang (setor sampah) dua bulan sekali, ada yang sebulan sekali. Tergantung dari banyaknya sampah juga, dari sananya udah terpilah, biasanya beberapa kali pengiriman dalam sehari untuk Bank Sampah Unit,” jelas Lina.
Lina menuturkan, harga sampah plastik campur setiap minggunya berubah tergantung harga dari pabrik.
“Untuk saat ini harganya Rp2.000 per kilo. Selain sampah plastik juga, kami juga menerima jelantah, itu harganya sekarang Rp1.500 per kilo, ada juga kardus, beling kaca, sampai kresek juga. Jadi beda ya antara sampah plastik dan kresek, harganya juga beda,” ungkap Lina.
Baca Juga: DPRKPLH Ciamis Berikan Reward Motor kepada Warga Penabung dan Bank Sampah Terbaik
Ciamis ‘Produksi’ 499 Ton Sampah per Hari
Sementara itu, Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Ciamis, Aris Taufik Abadi mengatakan, setiap hari Kabupaten Ciamis bisa menghasilkan sekitar 499 ton sampah.
Dari jumlah tersebut, sekitar 200 ton atau 42 persen dikelola oleh pemerintah. Sementara 41 persen lainnya berhasil dikurangi langsung oleh masyarakat. Artinya, tidak semua sampah sebanyak 499 ton itu dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Dari 499 ton potensi timbunan sampah dengan jumlah penduduk di Kabupaten Ciamis, itu 200 ton sudah ditangani oleh kita (Pemda) dan 200 ton lagi oleh masyarakat. Jadi sisanya itu yang masuk ke TPA,” katanya.
Bank Sampah Ciamis sendiri telah meraih dua penghargaan di tingkat nasional. Termasuk meraih juara dua Bank Sampah terbaik nasional tahun 2023 dalam lomba yang digelar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Baca Juga: Pengalaman Pilah Sampah dari Rumah, Dapat Duit dari Bank Sampah Ciamis
Selain itu, untuk memotivasi warga menabung sampah ke Bank Sampah Ciamis, DPRKPLH memberikan reward bagi penabung terbanyak. Salah satunya warga Kalapajajar, Ojo Sarjo yang telah menabung 878 kilogram sampah atau jika dikonversikan dengan rupiah, sebanyak Rp4.927.220 sejak 2023. Atas dedikasinya tersebut, Ojo dihadiahi satu unit sepeda motor pada Hari Jadi Ciamis ke-383. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)