harapanrakyat.com,- Ratusan warga tumpah ruah memeriahkan acara car free night Kota Banjar, Jawa Barat, saat akhir pekan di Jalan Letjen Soewarto, Sabtu (9/8/2025).
Kemeriahan acara hiburan yang berlangsung di akhir pekan tersebut rupanya mampu mengobati warga yang selama ini haus akan hiburan.
Namun, dibalik kemeriahan acara tersebut ternyata ada biaya registrasi sebesar Rp 100 ribu yang dibebankan kepada para pelaku UMKM.
Salah seorang pedagang, Awit membenarkan adanya biaya registrasi kepada pedagang UMKM tersebut. Biaya itu untuk mendukung kelancaran acara, seperti biaya listrik.
Ia pun mengaku tidak berkeberatan dipungut biaya registrasi dengan harapan agenda car free night berjalan ramai, dan omzet penjualan sesuai keinginan.
Baca Juga: Car Free Night Citanduy Festival Hari Bhayangkara ke-79 Guncang Warga Kota Banjar
Ia pun berharap acara diagendakan rutin satu bulan sekali agar masyarakat bisa tetap antusias dan tidak mudah bosan.
“Nggak masalah, sepanjang omzetnya sesuai yang kami harapkan. Sekarang belum sampai malam sudah tercapai 80 persen, semoga tercapai,” katanya kepada wartawan.
“Kalau bisa mah sebetulnya kita inginnya seperti acara car free night Polres, tidak dibebani biaya. Yang sekarang kita dibebani 100 ribu itu karena memang budgeting secara keseluruhan ditanggung oleh tenant,” ujarnya menambahkan.
Anggaran untuk Car Free Night Kota Banjar
Sementara itu, pada kesempatan tersebut Wakil Wali Kota Banjar, Supriana mengatakan, pelaksanaan acara tersebut dilakukan oleh tim akselerasi, dan tidak dibiayai menggunakan APBD Kota Banjar.
Adapun terkait biaya pendaftaran sebesar Rp 100 ribu yang dibebankan kepada para pelaku UMKM yang berjualan di acara tersebut, hal itu dalam rangka membantu terlaksananya acara.
“Itu dalam rangka membantu terlaksananya acara ini, dan mereka bahkan ada keuntungan. Salah satunya pedagang kopi masih sore sudah pulang (jualannya laris),” katanya.
Lanjutnya mengatakan, agenda car free night akan dilakukan dalam satu bulan sekali untuk menggairahkan perekonomian, dan suasana hiburan untuk masyarakat.
Selain itu, acara tersebut untuk membantu para pelaku UMKM. Sekaligus juga memberikan ruang kepada para pelaku seni dan budaya untuk mengeskpresikan talenta dan kreativitas yang mereka miliki.
Ia berharap agenda car free night dapat mengembalikan suasana Kota Banjar masa dulu yang konon tak pernah tidur. Sehingga Banjar kembali ramai dan hidup dengan kegiatan-kegiatan yang positif.
“Kita ingin mengembalikan suasana Kota Banjar tempo dulu yang konon sebagai kota yang tak pernah tidur. Kami ingin mengembalikan itu. Banjar akan ramai tentunya dengan kegiatan yang positif,” tandasnya. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)