Hasil laga Timnas U-17 di Piala Kemerdekaan 2025 saat melawan Uzbekistan berbuah manis. Indonesia unggul dengan skor 2-0, mengamankan posisi Indonesia melaju ke babak selanjutnya.
Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto memberikan komentar atas laga tersebut. Ia menganggap performa anak asuhnya cukup apik di lapangan.
Kemenangan Timnas Indonesia merupakan hasil dari 2 gol secara beruntun. Gol tersebut merupakan hasil sepakan dari Dimas Adi pada menit ke-17, dan Muhammad Algazani di menit ke-68.
“Usaha yang dilakukan pemain luar biasa,” kata Nova Arianto penuh semangat.
Baca Juga: Tampil Memukau dan Impresif, Ini 5 Pemain Timnas U-17 yang Curi Perhatian di Piala Kemerdekaan 2025
Sebelum mengalahkan Uzbekistan, Timnas Indonesia U-17 juga bermain apik saat melawan Tajikistan. Dalam pertandingan tersebut, Indonesia menyelesaikan laga dengan hasil imbang 2-2.
Catatan dari Nova Arianto untuk Pemain Timnas U-17 di Piala Kemerdekaan 2025
Walaupun bermain dengan bagus bukan berarti tak ada ruang untuk berbenah. Nova sendiri mengakui bahwa ada beberapa catatan untuk para pemain.
Meski demikian, Nova Arianto mengungkapkan ucapan terima kasihnya kepada para pemain. Sebab mereka sudah memberikan yang terbaik dan bisa membungkam lawan kuat pada babak tersebut.
“Saya bersyukur, meski masih banyak catatan namun para pemain mampu memberikan yang terbaik,” ucapnya.
Setelah berhasil mengalahkan Uzbekistan, kini saatnya Timnas U-17 bersiap menghadapi Mali. Laga keduanya akan berlangsung pada Senin (18/8/2025).
Dengan melawan Mali, Timnas Indonesia U-17 akan menyelesaikan gelaran Piala Kemerdekaan 2025. Babak ini menjadi penentu apakah Timnas Indonesia berhasil menjadi juara atau harus puas pada posisi kedua.
Erick Thohir Berikan Arahan
Mengetahui Timnas Indonesia U-17 masuk ke babak final, Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI turut berbangga. Akan tetapi ia meminta semua pihak untuk tidak berpuas diri.
Setelah menyelesaikan satu pertandingan melawan Mali di babak final nanti, Timnas U-17 boleh berbangga hati. Apalagi jika mereka bisa meraih gelar juara dalam kompetisi ini.
“Tetaplah fokus dan jangan cepat berpuas diri karena masih ada satu pertandingan lagi melawan Mali pada partai terakhir,” kata Erick Thohir.
Berdasarkan track record, Mali U-17 juga punya performa yang sama dengan Timnas Indonesia U-17. Dalam laga-laga sebelumnya, Mali berhasil menekuk lutut lawan-lawannya dengan mudah.
Itu artinya Mali bisa menjadi lawan yang tangguh. Sehingga Timnas Indonesia perlu persiapan yang matang dan taktik jitu untuk mengalahkannya. (Revi/R3/HR-Online/Editor: Eva)