Al Quran berisi banyak ayat yang mengajak manusia untuk merenungi ciptaan Allah. Salah satunya adalah kandungan surat Al Mulk ayat 19. Ayat ini berbicara tentang burung yang terbang di angkasa, dengan sayap terbentang lalu kembali mengepakkan. Fenomena sederhana itu ternyata menyimpan tanda kebesaran Allah yang luar biasa.
“Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya di udara selain Yang Maha Pemurah. Sungguh, Dia Maha Melihat segala sesuatu.” (QS. Al Mulk: 19)
Baca Juga: Kandungan Surat Al Ankabut Ayat 57, Peringatan Kematian
Ayat ini bukan sekadar gambaran alam. Allah mengajak manusia untuk memikirkan bagaimana seekor burung mampu terbang di udara. Jika kita mau merenung, maka kita akan memahami betapa besar rahmat Allah yang menjaga mereka.
Kandungan Surat Al Mulk Ayat 19, Hikmah Burung Terbang di Angkasa
Menurut Tafsir Jalalain, Allah meminta manusia memperhatikan burung yang mengembangkan lalu mengatupkan sayapnya. Hal ini seakan menjadi bukti bahwa tidak ada satu pun yang menahan mereka selain Allah. Jika Allah tidak menghendaki, burung tentu tidak akan mampu melayang di udara.
Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbah menyampaikan bahwa fenomena burung melayang tanpa mengepakkan sayap baru diketahui secara ilmiah melalui ilmu aerodinamika. Burung ternyata memanfaatkan arus udara untuk menjaga tubuhnya tetap melayang. Fakta ini membuktikan bahwa ilmu pengetahuan semakin memperkuat kandungan surat Al Mulk ayat 19, karena segala mekanisme alam sesungguhnya berjalan sesuai kehendak Allah.
Ibnu Katsir dalam tafsirnya juga menegaskan bahwa burung ditundukkan oleh Allah agar mampu terbang. Tanpa izin Allah, tidak mungkin mereka dapat melayang begitu lama di angkasa.
Fenomena Burung dalam Pandangan Sains
Jika kita menelaah lebih dalam, ada banyak hal menakjubkan yang membuat burung bisa terbang. Tulang burung berongga dan ringan sehingga tidak membebani tubuh. Otot dadanya berukuran besar untuk menggerakkan sayap yang terus bekerja.
Burung juga memiliki sistem pernapasan yang berbeda dari manusia. Di dalam tubuhnya terdapat kantung udara yang tersebar sehingga suplai oksigen bisa berlangsung cepat meskipun sayap terus mengepak.
Selain itu, burung terkenal memiliki penglihatan yang sangat tajam. Beberapa jenis burung bahkan mampu melihat hingga delapan kali lebih jelas dibandingkan manusia. Kemampuan ini membuat mereka mudah mencari mangsa atau menentukan arah perjalanan jauh.
Sayap dan bulu burung juga diciptakan dengan struktur khusus. Bulu yang ringan namun kuat dapat menahan tekanan udara sehingga menghasilkan gaya angkat yang membuat burung bisa terbang.
Semua fakta ilmiah ini semakin menunjukkan bahwa terbangnya burung bukan kebetulan. Ada rancangan yang sangat teliti dari Allah yang Maha Pencipta. Inilah makna mendalam dari kandungan surat Al Mulk ayat 19.
Baca Juga: Hikmah Mempelajari Ilmu Tajwid, Raih Ridho Allah SWT
Hikmah yang Bisa Diambil
Merenungi ayat ini memberikan banyak pelajaran berharga. Pertama, ayat ini mengajarkan manusia untuk bertafakur. Allah memerintahkan agar kita tidak hanya melihat fenomena alam secara kasat mata, melainkan juga memahami makna di baliknya.
Kedua, ayat ini menegaskan kekuasaan Allah. Burung yang bisa terbang di udara hanyalah karena Allah menahannya. Tanpa pertolongan Allah, hukum gravitasi pasti menjatuhkan mereka.
Ketiga, ayat ini mengajarkan optimisme. Burung selalu keluar sarang dalam keadaan lapar dan pulang dengan kenyang. Artinya, usaha yang disertai tawakal akan membawa hasil. Manusia pun seharusnya mencontoh sifat ini dengan tidak mudah berputus asa ketika mencari rezeki.
Keempat, ayat ini mengingatkan manusia agar tidak sombong. Betapapun besar ilmu dan teknologi, manusia tetap terbatas. Pesawat terbang sekalipun tercipta dengan meniru cara burung mengepakkan sayap. Namun secanggih apa pun teknologi, tetap tidak bisa menyamai kesempurnaan ciptaan Allah.
Kelima, ayat ini memperkuat tauhid. Semua ciptaan di alam semesta tunduk pada perintah Allah. Burung yang terbang pun menjadi saksi bahwa hanya Allah yang berhak disembah.
Relevansi Kandungan Al Mulk Ayat 19
Di era modern, ayat ini tetap relevan. Kita hidup di zaman teknologi canggih yang memungkinkan manusia membuat pesawat, roket, bahkan drone. Namun tidak ada satu pun ciptaan manusia yang bisa menandingi kesempurnaan burung.
Fenomena burung terbang juga bisa menjadi motivasi dalam kehidupan sehari-hari. Jika burung kecil dengan keterbatasannya saja bisa mencari makan setiap hari, maka manusia yang diberi akal tentu lebih mampu untuk berusaha. Inilah pesan yang terkandung dalam ayat ini. Bahwa manusia seharusnya tidak cepat menyerah dalam menghadapi ujian hidup.
Dengan merenungi kandungan surat Al Mulk ayat 19, kita akan semakin sadar bahwa Allah mengatur segala sesuatu dengan penuh kasih sayang. Bahkan burung kecil pun tidak pernah luput dari perhatian Allah. Maka manusia yang lebih besar tentu tidak perlu khawatir, sebab Allah pasti menolong hamba-Nya yang berusaha.
Baca Juga: Kandungan Surat Yasin Ayat 82, Makna Kekuatan Kun Fayakun
Kandungan surat Al Mulk ayat 19 mengajarkan manusia untuk memperhatikan tanda kebesaran Allah melalui burung yang terbang di angkasa. Tafsir para ulama, ilmu pengetahuan, hingga fenomena kehidupan sehari-hari semuanya menunjukkan betapa besar kuasa Allah dalam mengatur makhluk-Nya. Burung kecil mampu memberikan teladan tentang kerja keras, optimisme, dan ketundukan pada aturan Allah. Dengan merenungi ayat ini, manusia akan lebih yakin bahwa semua yang terjadi di alam semesta merupakan bukti rahmat Allah. Wallahu a’lam. (R10/HR-Online)