2 weeks ago
30
harapanrakyat.com,- Dua bulan usai launching dan penerimaan secara simbolis oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar, Jawa Barat, sejumlah bantuan dari Program Berdaya ternyata tak kunjung cair. Bantuan dari program yang tak kunjung cair tersebut, di antaranya untuk pelaku usaha mikro dan seragam sekolah untuk anak SD dan SMP.
Baca Juga: 100 Hari Kerja Wali Kota Banjar, Realisasikan Program Berdaya untuk Masyarakat
Kepala Bidang UMKM Dinas KUKMP Kota Banjar, Ina Rosnidar Suhliya, mengakui bahwa bantuan modal usaha melalui program berdaya memang belum disalurkan. Realisasi bantuan modal usaha tersebut saat ini tinggal menunggu regulasi. Selain itu juga, menunggu penetapan calon penerima bantuan sebagai dasar untuk proses pencarian bantuan.
Sementara untuk proses pendataan dan verifikasi lapangan berkaitan daftar calon penerima bantuan lapangan, sekarang ini sudah selesai.
“Verifikasi sudah beres. Tinggal menunggu Raperwal turun terus pengajuan SK penerima bantuan sebagai dasar pencairan,” kata Ina kepada harapanrakyat.com, Sabtu (2/8/2025).
Lanjutnya menyebut, jumlah penerima bantuan modal dari Program Berdaya Wali Kota Banjar untuk pelaku usaha mikro tersebut masih sama yaitu 325 orang. Sedangkan untuk besaran nilai bantuan masing-masing Rp 1 juta.
Saat ini, pihaknya masih menunggu regulasi yang menjadi dasar acuan untuk proses pelaksanaan penyaluran bantuan modal usaha Program Berdaya tersebut.
“Perkiraan bisa cair bulan Agustus ini? Insyaallah tinggal menunggu Perwalnya saja,” katanya.
Bantuan Seragam dari Program Berdaya Wali Kota Banjar Belum Terealisasi
Tak hanya bantuan modal usaha mikro, program Didik beasiswa seragam sekolah untuk 1.000 siswa SD dan SMP juga belum terealisasi. Nilai masing-masing penerima adalah Rp 500 ribu untuk siswa SD, dan Rp 1 juta anak siswa SMP.
Baca Juga: Jelang 100 Hari Masa Kerja Wali Kota Banjar, Kapan Realisasi Program Kartu Berdaya?
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar, Dedi Suardi mengatakan, saat ini untuk realisasi bantuan Program Berdaya Didik masih dalam proses menunggu regulasi untuk teknik pelaksanaan distribusi. Selain itu, juga masih menunggu proses penyelesaiannya administrasi berkaitan dengan data-data calon penerima manfaat bantuan.
“Untuk bantuan itu belum. Kami masih menunggu regulasi. kami berharap nanti bisa segera penyaluran karena ini sudah launching,” katanya. (Muhlisin/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)
