Dedi Mulyadi Sebut Pembangunan di Jawa Barat Kacau karena Hal Ini

1 month ago 60

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyoroti perlunya perombakan menyeluruh dalam sistem pembangunan di Jawa Barat. Menurutnya, kekacauan tata ruang di provinsi ini terjadi karena perencanaan seringkali dipengaruhi oleh kepentingan politik alih-alih didasarkan pada prinsip kelestarian dan keharmonisan dengan alam.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara pelantikan pengurus DPD APDESI (Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia) Provinsi Jawa Barat, yang berlangsung di Aula Barat Gedung Sate, Kamis (15/5/2025).

“Pembangunan di Jawa Barat, terutama terkait tata ruang, telah mengalami kekacauan karena pendekatan yang digunakan cenderung politis, bukan konservatif,” ujar Dedi.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Apresiasi Perpisahan SMK Al Amin Bogor, Siswa Ini Pulang Bawa Modal Usaha

Dalam sambutannya, Dedi juga mengingatkan pentingnya peran kepala desa sebagai penjaga lingkungan dan pelestari budaya lokal. Ia menilai, banyak kepala desa saat ini terputus dari akar budaya dan alam sekitar.

“Banyak kepala desa tidak lagi mengenal leuweung larang, mata air, atau nilai-nilai karuhun. Mereka kehilangan koneksi dengan alam dan leluhur,” tuturnya.

Momentum pelantikan DPD APDESI Jabar, lanjut Dedi, harus dimanfaatkan untuk memperkuat kembali peran desa sebagai ujung tombak pembangunan berbasis kearifan lokal, nilai budaya, dan kelestarian lingkungan.

“Pembangunan desa seharusnya tak hanya berfokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada pembangunan karakter, nilai, dan harmoni dengan alam,” tambahnya.

Langkah Konkret Pemprov Jawa Barat Benahi Kekacauan Pembangunan

Sebagai langkah konkret, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menandatangani Kesepakatan Bersama dan Perjanjian Kerja Sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB). Kolaborasi ini mencakup pengembangan infrastruktur dasar dan pendidikan yang ramah lingkungan serta budaya. Kemudian penanganan sampah dan penguatan program Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam visi Jabar Istimewa.

Penandatanganan dilakukan oleh Sekretaris Daerah Jabar Herman Suryatman, serta dua Wakil Rektor ITB Andryanto Rikrik Kuswara dan Agus Jatnika Effendi. Sementara Gubernur Dedi Mulyadi menyaksikan langsung proses penandatangan tersebut.

Dedi juga mengungkapkan rencana menghadirkan pendampingan teknis dari kampus-kampus ternama seperti ITB, UI, dan Unpad di setiap kecamatan.

“Satu kecamatan akan didampingi satu konsultan dari kampus untuk mendesain tata ruang, merancang ruang terbuka hijau, hingga memperbaiki sistem sanitasi. Ini adalah bagian dari transformasi besar di Jawa Barat,” tandasnya.

Baca Juga: Anak SD di Indramayu Curhat soal Jalan Rusak, Ini Respon Dedi Mulyadi

Melalui sinergi antara pemerintah daerah, desa, dan institusi akademik, Pemprov Jabar menargetkan lahirnya desa-desa modern yang tetap berpijak pada nilai budaya dan lingkungan yang lestari. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |