harapanrakyat.com, – Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, melakukan kunjungan langsung ke Sekolah Rakyat di Gedung BLK Rancamulya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Kunjungan tersebut guna memastikan jalannya proses belajar mengajar serta fasilitas yang tersedia berjalan dengan baik. Bahkan saat di lokasi, Bupati meninjau berbagai kelas dan fasilitas pendukung sekolah.
“Saya lihat fasilitas di sekolah ini sangat lengkap, mulai dari kualitas makanan, semangat belajar siswa, hingga kenyamanan tidur dan ketersediaan air bersih. Semua berjalan dengan sangat baik,” kata Dony, Selasa (9/9/2025).
Keunikan Sekolah Rakyat Sumedang
Sekolah Rakyat di Sumedang, kata Dony, memiliki keunikan tersendiri dari daerah lain. Pasalnya, di Sumedang tidak hanya fokus pada pendidikan formal, tetapi juga penguatan nilai agama dan budaya.
Baca juga: Polda Jabar Ungkap Motif Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu, Berawal dari Sewa Mobil
Setiap pagi, sambungnya, ada kegiatan mengaji, sementara malam Jumat ada kegiatan pembacaan Yasin setelah Magrib. Selain itu ada olahraga bersama, seni budaya, dan pembelajaran literasi. Sehingga, menurutnya sekolah ini juga menjadi tempat yang ideal untuk menggali potensi siswa.
“Banyak anak-anak di sini yang menunjukkan bakat luar biasa, seperti di bidang voli dan melukis. Potensi ini kami dorong terus agar bisa menjadi modal mereka meraih kesuksesan di masa depan,” ucapnya.
Pemerintah Daerah Sumedang berkomitmen memberikan dukungan penuh terhadap keberlangsungan Sekolah Rakyat.
“Ini adalah tanggung jawab bersama, bukan lagi sekadar program nasional. Kami terus melakukan pembangunan fasilitas pendukung seperti benteng, lapangan olahraga, dan instalasi listrik agar aktivitas sekolah semakin optimal,” ujarnya.
Lebih jauh, Dony memuji fasilitas yang tersedia di Sekolah Rakyat Sumedang yang sudah sangat memadai. “Ruang kelas, asrama, tempat ibadah, dan toilet semuanya bersih dan nyaman. Bahkan kami menyiapkan petugas medis untuk menjaga kesehatan siswa. Ini semua bagian dari upaya memutus rantai kemiskinan seperti yang diamanatkan Presiden,” ujarnya.
Selain itu, orang tua siswa juga mendapatkan perhatian khusus melalui program rehabilitasi rumah tidak layak huni (Rutilahu) serta pelatihan keterampilan di Balai Latihan Kerja (BLK).
“Orang tua mendapatkan bekal keahlian menjahit, membuat kue, dan otomotif, kemudian kami bantu salurkan agar mereka memperoleh pekerjaan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah Rakyat Sumedang, Cece Enjang Kartiwa, mengungkapkan perkembangan sekolah yang terus berjalan positif. “Kami terus berupaya melakukan pembenahan demi peningkatan mutu sekolah,” kata Cece.
Terkait sistem pembelajaran, Cece menyebut saat ini masih dalam tahap matrikulasi untuk mengukur kemampuan dasar siswa sebelum menerapkan kurikulum berbasis digital.
“Kami evaluasi kemampuan membaca dan berhitung anak SD, serta kesiapan siswa SMP dan SMA agar pembelajaran digital nantinya dapat berjalan lancar,” pungkasnya. (Aang/R6/HR-Online)