harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan berupaya keras mengatasi banjir yang tak henti-hentinya melanda. Kali ini, fokus utama adalah penanggulangan banjir di Kecamatan Lakbok dan Purwadadi, sehingga menyebabkan ratusan hektare lahan pertanian gagal panen.
Baca Juga: Ciamis Gelorakan Pertanian Organik, Sinergi Pemerintah dan Petani Wujudkan Kedaulatan Pangan
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Ciamis Ape Ruswandana, menegaskan bahwa solusi untuk banjir ini bukan sekadar tambal sulam. Menurutnya, upaya penanggulangan banjir di Kecamatan Lakbok dan Purwadadi memerlukan pendekatan terpadu.
“Mulai dari mitigasi teknis hingga edukasi masyarakat serta peningkatan kesiapsiagaan tanggap darurat,” katanya kepada harapanrakyat.com, Sabtu (23/5/2025).
Ape Ruswandana menekankan, bahwa kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat menjadi kunci utama keberhasilan dalam menciptakan solusi yang berkelanjutan. Beberapa langkah prioritas yang perlu segera diwujudkan, antara lain normalisasi sungai dan anak sungai, perbaikan jaringan irigasi pertanian.
“Kemudian, pembangunan saluran air baru, serta pengembangan teknologi pertanian yang lebih adaptif terhadap risiko banjir,” terangnya.
Bantuan Pangan untuk Warga Terdampak Banjir di Lakbok dan Purwadadi
Sebagai respons cepat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) langsung menyalurkan bantuan. Sebanyak 35.838 kilogram beras diserahkan kepada warga yang terdampak di lima desa. Antara lain Sukanagara, Puloerang, Desa Kertajaya di Kecamatan Lakbok, serta Sidarahayu dan Purwajaya di Kecamatan Purwadadi.
Bantuan ini sangat krusial mengingat banjir yang terjadi pada 3-8 Juni 2025 lalu telah merusak hampir 200 hektare lahan pertanian, yang semuanya mengalami gagal panen. Rinciannya, 161 hektare berada di Kecamatan Lakbok dan 39 hektare di Kecamatan Purwadadi.
Penyerahan bantuan berlangsung di Balai Desa Sukanagara pada Kamis, 14 Agustus 2025 lalu. Hadir dalam penyerahan bantuan untuk warga terdampak banjir di Lakbok dan Purwadadi, Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, perwakilan DKPP Provinsi jabar. Selain itu, Kepala Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Ciamis, serta unsur Forkopimcam Lakbok.
Baca Juga: Dinas Pertanian Ciamis Data Lahan yang Terendam Banjir di Panumbangan dan Cihaurbeuti
Kehadiran mereka menunjukkan komitmen pemerintah untuk tidak hanya memberikan bantuan darurat, tetapi juga mendukung pemulihan jangka panjang bagi masyarakat terdampak.
Diharapkan, bantuan pangan ini tidak hanya meringankan beban sesaat warga yang terdampak banjir di Kecamatan Lakbok dan Purwadadi. Tetapi juga, menjadi awal dari upaya pemulihan ekonomi dan penguatan ketahanan pangan di wilayah yang rentan bencana. (Fahmi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)