15 hours ago
8
harapanrakyat.com,- Aksi kejahatan digital dengan modus penipuan yang mencatut nama dan foto pejabat publik kembali merebak. Kali ini, nama Wakil Bupati Tasikmalaya, Asep Sopari Al Ayubi, menjadi target empuk oknum tak bertanggung jawab. Pelaku mengaku Wakil Bupati Tasikmalaya ini demi mengeruk keuntungan pribadi melalui platform pesan instan WhatsApp (WA).
Baca Juga: Dugaan Pemalsuan Surat, Bupati Tasikmalaya Laporkan Wakil Bupati ke Polisi
Para penipu melancarkan aksinya dengan menggunakan profil (nama dan foto) Asep Sopari Al Ayubi. Modus operandi yang pelaku gunakan, adalah menawarkan bantuan tertentu, hingga yang paling meresahkan adalah meminta sejumlah dana atau sumbangan kepada para korban.
Asep menegaskan, bahwa aksi tersebut adalah murni penipuan yang dilakukan oleh oknum yang memanfaatkan jabatannya.
“Saya tegaskan, tidak pernah menawarkan bantuan apa pun di luar ketentuan peraturan perundang-undangan,” tegasnya saat dihubungi harapanrakyat.com, Minggu (2/11/2025).
Asep juga mengimbau, jika ada nomor penipu atau tidak dikenal yang menggunakan profil dan mengaku Wakil Bupati Tasikmalaya, jangan memercayai tawaran atau permintaan apa pun. Karena banyak orang yang memanfaatkan situasi ini.
“Saya juga meminta kepada masyarakat, untuk tetap waspada dan hati-hati,” ucapnya.
Penipu Mengaku Wakil Bupati Tasikmalaya, Ini Respons dan Langkah Pemerintah Kabupaten
Sejalan dengan penegasan tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya juga mengeluarkan pernyataan resmi melalui kanal media sosialnya. Pemkab Tasikmalaya secara jelas menyatakan, bahwa Wakil Bupati tak pernah meminta sumbangan atau dana, dan menawarkan bantuan. Terlebih yang tak sesuai dengan prosedur serta ketentuan yang berlaku.
Menanggapi adanya yang mengaku sebagai Wakil Bupati Tasikmalaya, Pemkab langsung mengeluarkan imbauan resmi kepada seluruh masyarakat. Imbauan tersebut, supaya masyarakat tidak mudah percaya dan terperdaya oleh oknum yang mengatasnamakan pejabat daerah.
Pemkab Tasikmalaya juga mendesak masyarakat untuk mengambil langkah-langkah pencegahan. Pertama menolak dan mengabaikan pesan singkat, terutama yang mengaku sebagai Wakil Bupati maupun pejabat Pemkab Tasikmalaya. Terlebih, pesan itu berisi meminta transfer dana atau menawarkan bantuan yang tidak jelas.
Baca Juga: Puluhan Ibu Muda Tertipu Investasi Bodong di Tasikmalaya, Kerugian Ratusan Juta Rupiah
Kemudian kedua, agar masyarakat terlebih dahulu melakukan verifikasi informasi di situs atau media sosial resmi dan sah milik Pemkab Tasikmalaya. Selanjutnya, segera melaporkan ke pihak berwajib, jika menemukan adanya indikasi penipuan atau sudah menjadi korban. (Apip/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)
