Tragedi di Jalan Cae Sumedang, Polda Jabar Terjunkan Tim Khusus Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut yang Renggut 4 Nyawa

13 hours ago 6

harapanrakyat.com,- Aparat kepolisian bergerak cepat untuk menguak penyebab pasti tragedi kecelakaan maut yang menewaskan empat orang dan melukai belasan lainnya di Jalan Raya Malangbong-Wado, kawasan Cae, Dusun Cilangkap, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan dengan teknologi canggih ini dilaksanakan pada Senin (3/11/2025).

Baca Juga: Kecelakaan Maut Microbus Elf di Turunan Cae Sumedang, Tiga Tewas dan Belasan Luka-Luka

Untuk mendukung penyelidikan, Tim Traffic Accident Analysis (TAA) dari Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Barat diterjunkan ke lokasi kejadian. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Unit TAA Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jabar dan Satlantas Polres Sumedang.

Kasubdit Gakkum Polda Jabar, Kompol Mohammad Amirul Hakim menjelaskan, penggunaan alat TTA bertujuan untuk mengetahui pasti penyebab kecelakaan. Baik itu dari faktor manusia, jalan, kendaraan, maupun faktor cuaca.

“Olah TKP sudah dilakukan oleh Polres Sumedang, dan kami dari Polda hanya melakukan backup dengan teknologi TAA. Tujuannya agar penyebab kecelakaan dapat diketahui secara jelas,” kata Amirul Senin (3/11/2025).

Hasil Olah TKP Tragedi Kecelakaan Maut di Jalan Cae Sumedang

Menurutnya, proses analisis memakan waktu sekitar dua jam. Hasil akhir baru dapat disimpulkan, setelah seluruh data pemindaian dan keterangan saksi dianalisis secara menyeluruh.

“Kesimpulan akhir, akan diambil berdasarkan hasil analisis alat TAA dan keterangan sejumlah saksi,” ucapnya.

Dari temuan awal, petugas mendapati bahwa kontur jalan di lokasi kejadian tragedi kecelakaan di Cae Sumedang memiliki kemiringan mencapai 80 derajat dengan tikungan tajam. Polisi juga, tidak menemukan jejak pengereman di jalur yang microbus lalui sebelum terguling.

“Kemiringan jalan di lokasi cukup ekstrem. Tidak ada bekas rem yang terlihat. Sehingga kemungkinan ada masalah pada sistem pengereman, atau sopir dalam kondisi lelah. Faktor pencahayaan jalan yang minim juga sedang kami telusuri,” ungkapnya.

Dalam olah TKP tersebut, tim TAA melakukan pemindaian di empat titik lokasi untuk memetakan jalur kendaraan sebelum dan sesudah terguling. Hasil penelitian ini nantinya akan dijadikan bahan evaluasi mengenai kelayakan jalan bagi kendaraan besar.

“Kelayakan jalan ini akan kita bahas bersama dalam forum komunikasi lalu lintas dan angkutan jalan, setelah semua hasil analisis selesai,” pungkasnya.

Baca Juga: Kecelakaan Maut Rombongan Peziarah di Sumedang, Korban Selamat Sebut Sopir Kebut-kebutan

Sementara itu, sopir microbus bernomor polisi E 7566 KC, bernama Dedeng Iskandar (55), hingga kini belum dapat dimintai keterangan. Karena Dedeng masih menjalani perawatan intensif di RSUD Umar Wirahadikusumah Sumedang, akibat luka yang cukup serius.

Seperti diketahui sebelumnya, peristiwa tragedi kecelakaan maut di jalan Cae Sumedang tersebut terjadi pada Sabtu (1/112025) malam kemarin. Akibat kecelakaan ini, empat penumpang meninggal dunia, sementara belasan penumpang lainnya mengalami luka-luka. (Aang/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |