1 month ago
61
harapanrakyat.com,- Satu orang calon jamaah haji asal Kota Banjar, Jawa Barat, dipastikan tidak ikut berangkat dalam kloter 32 JKS karena sakit, dan terindikasi mengalami penurunan kesadaran.
Calon jamaah haji yang gagal berangkat tersebut bernama Sadad Ajhuri Majid (81), warga Dusun Karang Tengah, Desa Balokang, Kecamatan Banjar.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Banjar, Ahmad Fikri Firdaus mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, calon jamaah haji tersebut ada indikasi penurunan kesadaran.
Baca Juga: Cerita Calon Jamaah Haji Termuda di Kota Banjar yang Masih Berusia 18 Tahun
Menurutnya, jika dipaksakan untuk ikut berangkat dikhawatirkan terjadi sesuatu dan tidak nyaman bagi orang tersebut.
“Apabila dipaksakan itu akan sangat tidak nyaman bagi yang bersangkutan. Karena tujuan jamaah datang ke Tanah Suci itu untuk beribadah. Ketika kesadarannya menurun, maka kemungkinan besar dia tidak bisa melaksanakan ibadah secara paripurna,” kata Ahmad Fikri, Kamis (15/5/2025).
Satu Orang Calon Jamaah Haji asal Kota Banjar Gagal Berangkat Tahun Ini
Ia menjelaskan, untuk mengantisipasi hal itu berdasarkan hasil rekomendasi dari Dinas Kesehatan Kota Banjar, dan kesepakatan pihak keluarga, jamaah tersebut tidak diberangkatkan tahun ini.
“Kesepakatan dari pihak keluarga jamaah dan sudah membuat pernyataan bermaterai tidak akan diberangkatkan tahun ini. Atau istilah kami itu lunas tunda dan akan diberangkatkan tahun berikutnya,” jelasnya.
Lanjutnya mengatakan, karena pemberangkatannya ditunda tahun ini, maka calon jamaah haji tersebut akan menjadi prioritas saat pemberangkatan tahun berikutnya.
“Salah satu benefitnya apabila tahun depan ada kenaikan biaya, maka jamaah tersebut tidak harus membayar lagi. Dan apabila ada kelebihan biaya, maka akan dikembalikan. Itu pun berlaku bagi jamaah cadangan lunas yang hari ini tidak bisa diberangkatkan,” tambahnya.
Baca Juga: Kerja Keras Penjual Jamu Tradisional di Kota Banjar Dibayar Lunas: Berangkat Haji Tahun Ini!
Ia menyebut, untuk Kota Banjar sendiri awalnya ada sebanyak 17 orang cadangan lunas. Namun ada beberapa yang mundur sehingga tersisa 12 orang.
“Itupun masih ada kemungkinan bilamana ada kekosongan open shit di wilayah kabupaten dan kota lain. Kalau tidak ada yang mengisi di kabupaten dan kota lain maka ada 11 atau 12 orang,” terangnya.
Sementara itu, untuk kuota dasar Kota Banjar sendiri hanya 177 orang, dan yang bisa berangkat sebanyak 203 orang, ditambah 8 orang petugas. “Mudah-mudahan ini menjadi patokan kita di tahun yang akan datang,” pungkasnya. (Sandi/R3/HR-Online/Editor: Eva)
