harapanrakyat.com,- Diguyur hujan deras, rumpun bambu tumbang dan menutup akses jalan kabupaten di kawasan Dusun Sudimampir, Desa Cipanas, Kecamatan Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (1/11/2025) sore. Akibat kejadian ini, jalur Cipadung Tanjungkerta-Cimalaka lumpuh total tidak bisa dilalui kendaraan. Pohon bambu yang melintang di tengah jalan menutup akses sepenuhnya sehingga arus lalu lintas harus dialihkan.
“Tadi hujan deras berlangsung sekitar setengah jam lebih, setelah reda tiba-tiba rumpun bambu itu roboh. Mungkin karena daun dan batangnya berat oleh air,” terang Beben (48), salah seorang warga setempat.
Ia juga menyebutkan, saat kejadian, kondisi jalan sedang sepi sehingga tidak sampai menimbulkan adanya korban jiwa maupun luka-luka. “Syukurlah tidak ada yang tertimpa karena saat kejadian jalan sedang sepi,” katanya.
Penyebab Rumpun Bambu Tumbang Tutup Jalan Kabupaten di Sumedang
Sementara itu, Kasubag Keuangan BPBD Sumedang, Asep Aripin menjelaskan, pihaknya bersama petugas gabungan dari TNI, Polri, relawan, serta warga setempat langsung mengevakuasi batang bambu yang menutup jalan.
Baca Juga: Angin Kencang Akibat Cuaca Ekstrem di Sumedang, Sejumlah Rumah Warga Tertimpa Pohon Tumbang
Proses evakuasi dilakukan menggunakan gergaji mesin. Ukuran bambu yang cukup besar membuat penanganan menjadi lambat.
“Kami dari BPBD Sumedang bersama masyarakat serta aparat TNI dan Polri terus berupaya membersihkan bambu yang tumbang, agar akses jalan kabupaten di Sumedang bisa segera dibuka kembali,” katanya.
Menurut Asep, tumbangnya rumpun bambu tersebut diduga dipicu oleh kondisi tanah yang labil setelah diguyur hujan deras. Sebelumnya, wilayah tersebut sempat dilanda kekeringan selama musim kemarau, sehingga struktur tanah menjadi rapuh.
“Diduga struktur tanah di sekitar lokasi melemah akibat perbedaan cuaca ekstrem antara musim kemarau dan hujan. Sehingga bongkahan pohon bambu terbawa longsor,” ujarnya.
Selama proses evakuasi berlangsung, arus lalu lintas kendaraan dari kedua arah tidak bisa melintas. Untuk kendaraan kecil dialihkan ke jalan desa. Namun, mobil truk dan kendaraan berat terpaksa berhenti sementara karena tidak ada jalur alternatif yang memadai.
Setelah 3 jam tertutup, akses jalan pun sedikit demi sedikit bisa dilalui kendaraan. Meski begitu, pengendara diimbau harus tetap berhati-hati saat melintas jalur tersebut. (Aang/R3/HR-Online/Editor: Eva)

1 day ago
11

















































