Oknum Mengaku Wartawan Resahkan Pemdes Sidamulih Ciamis, Anggaran DD Jadi Senjata Intimidasi

12 hours ago 6

harapanrakyat.com,- Pemerintah Desa (Pemdes) Sidamulih, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, resah dengan adanya teror dari oknum yang mengaku wartawan. Oknum tersebut mengaku dari sebuah media yang ada di Bandung.

Baca Juga: Oknum Mengatasnamakan Wartawan Bikin Resah Warga dan Aparat Desa di Kecamatan Sadananya Ciamis

Kepala Desa Sidamulih, Hadli mengungkapkan, saat melancarkan aksinya, oknum ini menghubungi bendahara serta kepala desa melalui telepon WhatsApp. Dalam komunikasinya, dia melayangkan serangkaian pertanyaan terkait mempertanyakan anggaran Dana Desa (DD) tahun 2023 dan 2024.

Oknum wartawan ini mengaku, bahwa pertanyaan tersebut atas dasar keluhan dari masyarakat, dengan embel-embel akan ditindaklanjuti berita jika tidak mau diajak negosiasi. 

“Gak tahu siapa, saya juga tidak kenal wartawannya. Dia katanya redaksi dari media yang ada di Bandung. Dia juga ngirim foto Kartu Tanda Anggota wartawan kepada saya,” ungkapnya kepada harapanrakyat.com, Senin (3/11/2025).

Oknum Mengaku Wartawan Klaim Temukan Anggaran DD yang Janggal

Terkait klaim adanya temuan berdasarkan laporan dari masyarakat terkait dugaan penyelewengan anggaran DD tahun 2023 dan 2024, Hadli malah bingung. Ia malah mempertanyakan masyarakat yang mana? Sebab menurutnya, selama ini tidak pernah ada warga yang datang ke kantor desa yang mempertanyakan atau mengeluhkan penggunaan anggaran DD tahun 2023-2024.

“Lagian anggaran tahun 2023-2024 semuanya sudah terealisasi. Bahkan semuanya tidak ada masalah, baik itu dari Inspektorat maupun DPMD Ciamis. Jadi sudah beres,” ujarnya.

Hal yang paling meresahkan adalah tindakan intimidasi yang dilakukan oleh oknum tersebut. Hadli menjelaskan, bahwa oknum yang mengaku wartawan tersebut menuduh Pemdes Sidamulih telah melakukan penyalahgunaan anggaran. Bahkan menakut-nakuti akan segera membuat rilis berita dan melaporkannya kepada Aparat Penegak Hukum (APH).

Ancaman tersebut kemudian berujung pada ajakan negosiasi. Oknum tersebut menawarkan “jalan damai” agar isu ini tidak “diramaikan” dengan syarat Pemdes Sidamulih harus menyediakan “akomodasi” atau sejumlah dana.

“Ini jelas sudah ada upaya pemerasan. Makanya kami juga tidak akan diam. Jika dia memaksa meminta ya apa boleh buat, saya juga akan membuat laporan,” tegasnya.

Menurut Hadli, poin yang oleh oknum mengaku wartawan tersebut tanyakan terbilang ngawur, tidak berdasar dan tidak sesuai fakta yang sebenarnya.

Baca Juga: Oknum Wartawan Bikin Resah Kepsek di Ciamis, Mengancam Jika Tidak Diberi Uang

Salah satu kejanggalan yang disoroti adalah klaim terkait besaran anggaran untuk salah satu titik pembangunan desa. Oknum tersebut menyebutkan angka alokasi yang lebih rendah dari fakta sesungguhnya di lapangan, yang justru menunjukkan alokasi anggaran yang lebih besar.

“Saya berharap agar pihak-pihak terkait dalam hal ini Dewan Pers bisa lebih menertibkan lagi wartawan yang berkelakuan di luar tupoksinya, bahkan terkesan meresahkan,” harapnya. (Suherman/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |