Kecelakaan Maut Rombongan Peziarah di Sumedang, Korban Selamat Sebut Sopir Kebut-kebutan

19 hours ago 9

harapanrakyat.com,- Kecelakaan maut yang melibatkan sebuah microbus Elf bernomor polisi E 7566 KC di Jalan Raya Malangbong-Wado, tepatnya di kawasan Cae, Dusun Cilangkap, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (1/11/2024) malam diketahui merupakan rombongan peziarah. Bahkan insiden ini menewaskan tiga orang, dan belasan lainnya mengalami luka-luka.

Sejumlah korban selamat yang sedang dirawat di Puskesmas Wado menceritakan kembali detik-detik mencekam sebelum kendaraan mereka terguling. Dengan kondisi tubuh masih dibalut perban, mereka mengaku sempat memperingatkan sopir agar tidak memacu kendaraan terlalu cepat.

Nurhayati (45), warga Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka mengatakan, microbus berwarna merah yang ditumpanginya sempat beradu kecepatan dengan kendaraan elf lain, yang juga merupakan bagian dari rombongan mereka.

“Tadi saya sempat tertidur, lalu terasa mobil oleng. Saya langsung bilang astagfirullah, karena sopirnya ngebut banget. Baru lima menit kemudian mobil terguling. Dia nyalip elf lain, mungkin terpancing karena ingin mendahului,” kata Nurhayati saat ditemui di Puskesmas Wado.

Baca juga: Kecelakaan Maut Microbus Elf di Turunan Cae Sumedang, Tiga Tewas dan Belasan Luka-Luka

Ia menjelaskan, rombongan peziarah tersebut berangkat menggunakan dua unit kendaraan elf dan baru saja pulang dari ziarah ke Pamijahan dan Panjalu, Tasikmalaya, menuju pulang ke Majalengka.

“Jalannya kebut-kebutan. Mobil kami yang merah nyalip elf hitam, lalu terguling. Di dalam ada sekitar 20 orang, dan tiga orang meninggal, termasuk satu tetangga saya,” ucapnya.

Penyebab Kecelakaan Rombongan Peziarah Majalengka

Keterangan serupa disampaikan oleh korban selamat lainnya, Durahman (44). Ia mengatakan kendaraan sudah melaju kencang sejak meninggalkan wilayah Malangbong hingga tiba di Wado.

“Saya sudah sempat bilang jangan ngebut, tapi tetap saja. Saat mau menyalip elf lain, mobil tiba-tiba oleng. Saya tertindih dua orang,” ujar Durahman.

Durahman menduga, kecelakaan terjadi akibat rem blong yang membuat sopir kehilangan kendali. “Kayaknya remnya blong. Sopir juga susah diingatkan,” ucapnya.

Sementara itu, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan. Petugas telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi bangkai kendaraan menggunakan mobil derek. Para korban luka, baik ringan maupun berat, yang sempat mendapat perawatan awal di Puskesmas Wado, kini telah dirujuk ke RSUD Umar Wirahadikusumah Sumedang untuk penanganan lebih lanjut. (Aang/R6/HR-Online)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |