Kepala Sekolah SDN 1 Mekarsari Ciamis Sebut Tidak Ada Siswa yang Keracunan MBG

7 hours ago 6

harapanrakyat.com,- Kepala Sekolah SDN 1 Mekarsari, Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Darhim menegaskan, tidak ada siswa yang keracunan setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Kami tegaskan bahwa tidak ada kasus keracunan di SDN 1 Mekarsari,” kata Darhim kepada harapanrakyat.com, Senin (27/10/2025). 

Adapun siswa yang sakit usai makan MBG di sekolahnya, Darhim menyebut, hal itu karena siswa tersebut makan es krim sebelum makan.

“Siswa yang sakit tadi siang itu karena sebelum makan, siswa tersebut makan es krim. Sekarang pun siswa itu sudah tidak apa-apa,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, seorang siswa SDN 1 Mekarsari mengeluh mual dan pusing setelah menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin (27/10/2025). Siswa kelas dua tersebut sempat dibawa ke Puskesmas Tambaksari untuk menjalani pemeriksaan medis.

Baca Juga: Siswa SDN 1 Mekarsari Ciamis Sakit Usai Makan MBG, Kepala SPPG Tambaksari Sebut Anak Alergi

Salah satu guru SDN 1 Mekarsari, Sartam, mengatakan menu MBG yang dibagikan berupa roti burger. Namun, ia mengaku belum dapat memastikan apakah keluhan yang dialami siswanya disebabkan oleh makanan tersebut.

“Saya tidak tahu pasti karena MBG atau bukan. Tapi anaknya sudah diperiksa di Puskesmas, kata dokter memang karena makanan. Sekarang sudah pulang, tidak dirawat. Ada juga siswa lain yang sempat diperiksa, tapi katanya sudah diberi air kelapa oleh orang tuanya sebelumnya,” jelas Sartam.

Senada dengan Kepala Sekolah SDN 1 Mekarsari Ciamis, Kepala SPPG Sebut Siswa Alergi

Sementara itu, Kepala Satuan Pelaksana Program Pangan Gizi (SPPG) Tambaksari penyedia makanan MBG untuk siswa SDN 1 Mekarsari, Azis, membantah dugaan adanya keracunan makanan. Ia menjelaskan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, siswa tersebut memiliki riwayat alergi terhadap daging sapi.

“Saya sudah konfirmasi ke pihak sekolah dan orang tuanya. Anak itu memang punya alergi, terutama terhadap daging sapi. Selain itu, sebelumnya ia juga sempat minum es sebelum mengonsumsi susu,” ungkap Azis.

Azis menambahkan, siswa yang sempat diperiksa kini sudah dalam kondisi baik.

“Begitu dapat laporan, kami langsung sarankan dibawa ke Puskesmas. Orang tua dan wali kelasnya yang mengantar. Tidak sampai dirawat, hanya diperiksa, dan sekarang sudah pulih,” tuturnya.

Terkait dugaan makanan yang menyebabkan gejala tersebut, Azis menegaskan bahwa seluruh bahan makanan MBG telah melalui pemeriksaan sebelum dibagikan ke siswa.

Baca Juga: Komeng Sebut Hutan Adat di Ciamis Hampir Hilang, Benarkah?

“Roti burger yang dibagikan memang di atasnya ada taburan wijen, dan setelah dipanggang terlihat agak gosong. Tapi hasil pemeriksaan menunjukkan makanan itu tidak basi,” jelasnya. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |