Demo Wali Kota Banjar, PMII Sebut Program Berdaya Tak Sesuai Realita Pembangunan Stagnan 

9 hours ago 7

harapanrakyat.com,- Puluhan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Banjar, Jawa Barat, melakukan demo di halaman Kantor Wali Kota Banjar mempertanyakan program Berdaya yang mereka anggap tak sesuai kondisi di lapangan.

Aksi tersebut sempat berjalan panas hingga terjadi dorong-dorongan dengan petugas keamanan. Lantaran saat mereka datang sekitar pukul 15.20 Wib pintu gerbang kantor Wali Kota Banjar sudah ditutup.

Setelah aksi dorong-dorongan, massa aksi pun akhirnya berhasil masuk menerobos pintu gerbang. Mereka pun menyampaikan sejumlah aspirasi kepada Wakil Wali Kota Banjar terkait program pembangunan daerah.

Baca Juga: Wakil Wali Kota Banjar Blusukan ke Rumah Warga Tak Layak Huni, Dikasih Bantuan?

Tuntutan Massa Aksi yang Demo Wali Kota Banjar

Ketua PMII Kota Banjar, Muhammad Abdul Wahid mengatakan, ada sejumlah tuntutan yang disampaikan. Di antaranya, pihaknya meminta pemerintah kota mengalokasikan 20 persen anggaran pendidikan dalam APBD.

Selain itu, PMII juga mendorong pemerintah kota memberikan akses kesehatan dan pelayanan yang memadai untuk masyarakat. Serta meminta pemerintah melakukan akselerasi pertumbuhan ekonomi dengan membuka lapangan kerja sebesar-besarnya.

“Kami juga menuntut agar pihak legislatif mengawal program-program pembangunan yang pro terhadap rakyat,” kata Wahid kepada wartawan usai aksi di halaman Setda Kota Banjar, Rabu (29/10/2025).

Wahid menilai pembangunan yang berjalan pada periode sekarang ini stagnan. Bahkan tidak ada perubahan serta minim inovasi sebagai upaya memajukan daerah dan mensejahterakan masyarakat.

Pembangunan yang stagnan tersebut seperti pembangunan infrastruktur yang tidak merata, sulitnya lapangan kerja, sektor pariwisata yang tidak memadai, dan peningkatan ekonomi yang tidak maksimal serta minim investasi.

Pihaknya juga menilai kinerja pemerintahan belum optimal. Program yang dijalankan oleh pemerintah hanya rutinitas tahunan yang hanya bersifat penyerapan anggaran tanpa adanya outcome yang jelas.

Sebab itu, pihaknya menuntut agar Pemerintah Kota Banjar membuat inovasi untuk memajukan pembangunan dan melakukan akselerasi sektor ekonomi.

Baca Juga: Realisasi Pajak Perhotelan di Kota Banjar 82,53 Persen, BPKPD Optimis Target Tercapai

“Kami menuntut kinerja pemerintahan berjalan dengan maksimal serta mendorong pemerintah untuk berinovasi dalam melaksanakan program pembangunan Kota Banjar,” ujarnya. (Muhlisin/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |