harapanrakyat.com,- Kasus dugaan pungutan liar terhadap penerima Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, akhirnya ditindaklanjuti. Seluruh pihak terkait duduk bersama untuk meluruskan persoalan pungutan Rp5 ribu yang sempat viral tersebut.
Pertemuan digelar di Aula Kelurahan Tanjung, Minggu (12/10/2025), dihadiri Satgas MBG Provinsi Jawa Barat, Wali Kota Tasikmalaya, perwakilan SPPG Dapur Tawang, serta para kader posyandu setempat.
Salah satu kader, Euis, menjelaskan bahwa uang yang diberikan warga bukan pungutan yang sifatnya wajib, tetapi bentuk keikhlasan sebagian penerima MBG.
“Nggak ada target Rp5.000 seperti yang viral. Ada yang ngasih lima ratus perak, ada juga seribu, itu pun seikhlasnya. Uangnya dipakai untuk beli kantong plastik dan bantu ongkos nganter,” kata Euis.
Baca Juga: Ibu Hamil di Tasikmalaya Mengeluh Ambil MBG Harus Bayar Rp5 Ribu
Penjelasan BKKBN Jawa Barat Soal Pungutan dalam Program MBG di Tasikmalaya
Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Dery Ahmad Suwandi, menjelaskan hasil investigasi awal menunjukkan adanya kesalahpahaman kader terkait mekanisme distribusi MBG. Program ini sendiri baru berjalan satu bulan di Kelurahan Tanjung.
“Sebagian kader belum memahami aturan, terutama soal distribusi dan kemasan makanan,” ujarnya.
Menurut Dery, pungutan muncul karena adanya repacking atau pengemasan ulang makanan ke wadah plastik, yang seharusnya tidak dilakukan.
“Selama ini ada yang membuka omprengan lalu memindahkan ke wadah lain, padahal itu memakan waktu, biaya, dan menurunkan higienitas. MBG ini sudah termasuk biaya distribusi dari pemerintah. Tidak boleh ada pungutan tambahan dalam bentuk apa pun,” tegasnya.
Sebelumnya, salah satu penerima MBG mengeluhkan pungutan tersebut karena dianggap memberatkan.
“Awalnya bayar seikhlasnya, ada yang kasih dua ribu sampai tiga ribu. Tapi sejak 4 Oktober 2025 jadi dipatok lima ribu,” ujar penerima MBG yang enggan disebutkan namanya, Sabtu (11/10/2025).
Baca Juga: Saling Lempar Memangkas Pohon Rawan Tumbang di Jalan Nasional Tasikmalaya-Bandung
Ia pun menyebut, petugas yang membagikan MBG untuk ibu hamil dan balita adalah kader dan Ketua RT. Program MBG untuk ibu hamil dan balita di Tasikmalaya tersebut dibagikan seminggu sekali. (Apip/R7/HR-Online/Editor-Ndu)