Penjamah Makanan Dapur SPPG di Kota Banjar Mulai Pelatihan Keamanan Pangan

4 hours ago 3

harapanrakyat.com,- Dinas Kesehatan Kota Banjar, Jawa Barat, memfasilitasi pelatihan keamanan pangan bagi penjamah makanan Dapur SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) Program MBG (Makan Bergizi Gratis) di Kota Banjar.

Pelatihan keamanan pangan tersebut dalam rangka meningkatkan kapasitas petugas penjamah makanan, serta untuk memenuhi SLHS (Sertifikat Laik Higiene Sanitasi).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, Saifuddin mengatakan, pelatihan keamanan pangan diikuti oleh 17 Dapur SPPG dengan jumlah peserta masing dapur sebanyak 25 orang.

Pelatihan dilakukan secara bertahap sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan. Petugas pelatihan berasal dari Dinas Kesehatan dan petugas masing-masing Puskesmas yang telah memiliki sertifikat.

Baca Juga: Biaya Pengobatan Pasien Diduga Keracunan MBG di Kota Banjar, Siapa yang Bayar?

Materi yang diberikan kepada para peserta diantaranya terkait keamanan pangan, pemeliharaan lingkungan kerja dan pengendaliannya. Serta kebersihan, sanitasi peralatan dan tahapan produksi pangan yang higienis.

“Pelatihan keamanan pangan tim penjamah agar mereka mengetahui proses produksi makanan yang aman,” kata Saifuddin kepada wartawan, Sabtu (11/10/2025).

Lanjutnya menjelaskan, pelatihan keamanan pangan tersebut merupakan salah satu persyaratan yang harus ditempuh oleh Dapur SPPG agar mendapatkan SLHS.

50 Persen Penjamah Makanan Dapur SPPG di Kota Banjar Harus Ikut Pelatihan

Ia menyebutkan, untuk mendapatkan SLHS terdapat tiga syarat yang meliputi Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) oleh petugas Dinas Kesehatan. Pihaknya pun telah melakukan IKL di 17 titik lokasi Dapur SPPG.

Kemudian, 50 persen petugas penjamah makanan yang ada di Dapur SPPG harus mengikuti pelatihan keamanan pangan. Ketiga, pengambilan sampel makanan, air, dan peralatan yang akan diuji laboratorium.

“Salah satu persyaratan untuk mendapatkan SLHS itu harus ada pelatihan keamanan pangan makanan siap saji. Jadi, kalau ini tidak dilakukan, maka SLHS tidak akan keluar,” terang Saifuddin.

Baca Juga: Dapur SPPG Program MBG di Kota Banjar Belum Punya SLHS, Pengelola Makanan Harus Bersertifikat

Pihaknya menargetkan pelatihan keamanan pangan untuk persyaratan mendapatkan SLHS dapat selesai tepat waktu, yakni pada 30 Oktober mendatang.

“Sesuai target dari BGN 30 Oktober harus selesai. Kita sama-sama membantu mempercepat syarat administrasi, tapi bukan berarti tidak memperhatikan kualitas. Kalau memang nggak lolos ya harus perbaiki,” tandasnya. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |