Kasus Perceraian Tertinggi di Ciamis, Dua Kecamatan Ini ‘Penyumbang’ Janda-Duda Baru Terbanyak

5 days ago 24

harapanrakyat.com,- Angka perceraian di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terus merangkak naik dalam lima tahun terakhir. Dua kecamatan di Kabupaten Ciamis, yakni Pamarican dan Banjarsari tercatat sebagai wilayah dengan jumlah perkara perceraian tertinggi. Dua kecamatan ini sekaligus menjadi ‘penyumbang’ janda dan duda baru paling banyak di Ciamis.

Pengadilan Agama (PA) Ciamis mencatat, perkara perceraian di dua kecamatan ini mendominasi jumlah perkara yang masuk setiap tahun. Banyaknya kasus membuat PA Ciamis harus rutin menggelar sidang keliling untuk melayani masyarakat di wilayah tersebut.

“Kalau kita lihat dari data yang kami olah, wilayah Pamarican dan Banjarsari paling banyak perkaranya. Tahun 2020, Banjarsari mencatat 221 perkara. Sementara tahun 2025 hingga September ini, Pamarican sudah mencatat 147 perkara,” ujar Wakil Ketua Pengadilan Agama Ciamis, M Radhia Wardana, 25 September 2025 lalu.

Baca Juga: Soal Fenomena Tepuk Sakinah, PA Ciamis Ingatkan Rumah Tangga Tak Bisa Diselamatkan dengan Tepuk Tangan

Radhia menjelaskan, PA Ciamis memiliki cakupan wilayah hukum yang luas karena juga menangani perkara dari Kabupaten Pangandaran. Karena itu, hampir separuh perkara yang ditangani setiap tahun berasal dari wilayah Pangandaran. Untuk mendekatkan layanan peradilan, PA Ciamis secara rutin menggelar sidang keliling.

“Setiap Selasa kami melaksanakan sidang keliling di Pangandaran, dan setiap Jumat ada tim yang ke Banjarsari dan Kawali. Ini dilakukan karena jumlah perkaranya banyak, sehingga masyarakat tidak perlu jauh-jauh datang ke kantor pengadilan,” terangnya.

Tingginya angka perceraian di dua kecamatan tersebut juga menjadi salah satu pertimbangan PA Ciamis mengusulkan pembentukan Pengadilan Agama Pangandaran secara mandiri. Usulan tersebut kini tengah diproses di Mahkamah Agung.

“Kalau PA Pangandaran terbentuk, wilayah hukum PA Ciamis hanya fokus di Ciamis saja, sehingga pelayanan bisa lebih efektif,” jelasnya.

Pemicu Kasus Perceraian Tertinggi di Ciamis

Radhia menambahkan, peningkatan angka perceraian di Ciamis dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari persoalan ekonomi, degradasi moral, hingga pengaruh teknologi dan media sosial. Cerai gugat yang diajukan oleh pihak istri masih mendominasi perkara perceraian.

Baca Juga: Permohonan Dispensasi Nikah Naik 500 Persen, PA Ciamis: Banyak Pasangan Akhirnya Cerai

“Tren perceraian meningkat setiap tahun. Faktor ekonomi tetap paling dominan, tapi pengaruh media sosial dan teknologi juga semakin besar terhadap keharmonisan rumah tangga,” tuturnya. (Fahmi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |