Hindun binti Utbah, Pemakan Jantung Paman Rasulullah SAW

5 hours ago 3

Hindun binti Utbah terkenal sebagai wanita kejam di zaman Nabi Muhammad SAW. Hal ini karena wanita tersebut begitu membenci paman Rasulullah SAW yang bernama Hamzah bin Abdul Mutholib. Bukan hanya itu saja, wanita ini juga merobek tubuh hingga memakan jantungnya.

Baca Juga: Kisah Kaum Hawariyyun yang Berasal dari Bani Israil

Wanita ini sendiri ialah istri Abu Sufyan. Ia benci Nabi Muhammad SAW dan termasuk wanita berbahaya di zaman jahiliyah. Hal inilah yang membuat nama wanita tersebut melekat kuat dalam sejarah Islam.

Hindun binti Utbah Memakan Jantung Singa Allah

Dalam perang Badar, umat muslim berhasil menang atas pasukan Quraisy. Di peristiwa mengerikan tersebut, Utbah, Al-Walid bin Utbah dan Syaibah tumbang di tangan Hamzah. Ketiganya adalah ayah, saudara kandung dan paman Hindun.

Karena peristiwa tersebut, wanita ini sangat marah dan ingin membalas dendam kepada Hamzah. Momen pembalasan dendam pun tercetus saat perang Uhud. Dalam perang ini, Hamzah yang terkenal dengan julukan Singa Allah tewas di tangan seorang budak bernama Wahsyi.

Wahsyi sengaja sembunyi untuk menunggu waktu yang tepat dalam membunuh Hamzah. Saat jaraknya dekat dengan Hamzah, Wahsyi lantas melempar tombaknya hingga mengenai perut Singa Allah tersebut. Mengetahui Hamzah gugur saat perang Uhud, Hindun binti Utbah langsung merusak tubuhnya.

Ia merobek-robek perut Hamzah dan memakan jantungnya. Kemudian ia meludahkannya. Karena peristiwa ini, wanita tersebut mendapatkan julukan sebagai pemakan jantung.

Hindun Masuk Islam

Sejak dulu Hindun terkenal sebagai wanita yang teguh pendiriannya, wataknya keras, fasih berkomunikasi dan mahir bersyair. Meski begitu, ia benci dengan ajaran Islam. Bahkan ia menentang dakwah Nabi Muhammad SAW dengan keras.

Baca Juga: Kisah Nabi Daud AS dan Ayat Tentang Gunung Bertasbih

Namun siapa sangka jika hati Hindun binti Utbah yang keras tersebut jadi lembut hingga akhirnya masuk Islam. Hal ini terjadi pada 8 tahun sesudah hijrah ke Madinah. Saat itu Nabi Muhammad SAW dan pasukan muslimin memasuki Mekah.

Mengetahui hal itu, Abu Sufyan memutuskan untuk bersyahadat dan masuk Islam. Hal tersebut membuat istrinya sangat marah. Akan tetapi, hatinya melunak ketika melihat cara dakwah Nabi Muhammad SAW yang penuh kasih.

Alih-alih marah dan membalas dendam karena pamannya gugur di tangannya, Nabi Muhammad SAW memasuki Mekah dengan berwibawa. Kemudian Rasulullah SAW mendatangi Ka’bah lantas menghancurkan berhala-berhala di sana. Tak hanya itu, Nabi Muhammad SAW juga menghancurkan gambar Nabi Ismail dan Ibrahim.

Karena terkesan dengan metode dakwah Nabi Muhammad SAW, Hindun akhirnya menghadap bersama Usman bin Affan serta wanita lainnya. Saat mendatangi Rasulullah SAW, ia menggunakan cadar dan takut dengan perbuatan jahatnya dulu. Meski begitu, Rasulullah SAW tetap mengetahui bahwa wanita ini adalah Hindun binti Utbah yang dulu memakan jantung pamannya.

Kendati demikian, Rasulullah tetap menerimanya dan memaafkannya. Pada akhirnya, wanita ini jadi sosok perempuan muslimah yang ahli ibadah. Setelah memeluk agama Islam, ia senantiasa berpuasa dan rajin sholat.

Pelajaran Hidup dari Hindun

Kisah Hindun binti Utbah memiliki pelajaran hidup tersendiri yang menarik untuk diketahui. Pelajaran hidup tersebut bisa jadi teladan bagi umat muslim lainnya. Berikut beberapa diantaranya.

Tidak Malu untuk Masuk Islam

Salah satu pelajaran hidup yang bisa dipetik dari kisah tadi ialah tidak malu untuk meraih kebenaran. Walau ia sangat kejam dan bahkan memakan jantung paman Nabi Muhammad SAW, namun tidak menutup diri dari kebenaran. Pada akhirnya, sikap tersebut membawa hidayah hingga bisa masuk ke agama Islam.

Memiliki Keberanian Tinggi

Hal lain yang juga bisa jadi teladan bagi umat muslim ialah memiliki keberanian tinggi. Hindun binti Utbah tidak gentar dan bahkan sangat berani untuk ikut di medan peperangan. Bahkan ia jadi penabuh gendang agar pasukannya lebih semangat dalam bertempur di medan perang.

Hal ini tidak hanya terlihat saat menyemangati kaum kafir Quraisy saja. Akan tetapi, ia juga menyemangati kaum muslim sesudah memeluk agama Islam. Salah satu contohnya saat terjadinya perang Yarmuk antara kaum muslim dan pasukan Romawi.

Baca Juga: Mengenal Kisah Afra binti Ubaid, Ibunya Para Syuhada

Setelah simak uraian di atas, tentu bisa mengetahui kisah Hindun binti Utbah. Wanita kejam ini adalah pemakan jantung Singa Allah. Lalu hidayah datang kepadanya hingga akhirnya jadi wanita muslimah yang taat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. (R10/HR-Online)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |