Grup Facebook Kaum Gay Ciamis Bikin Heboh, Anggota Cari Teman Kencan

1 week ago 29

harapanrakyat.com,- Kemunculan Grup Facebook Kumpulanss Kaum Gay Ciamis membuat heboh masyarakat di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Saat dilihat harapanrakyat.com, Kamis (2/1/2025), grup tersebut telah memiliki 1.982 anggota.

Grup ini juga sangat aktif, terlihat beberapa unggahan baru dibagikan beberapa jam lalu. Rata-rata anggota mencari teman kencan dalam unggahan di grup tersebut.

Sejumlah unggahan di dalamnya menunjukkan para anggota yang mencari teman kencan di daerah Ciamis dan Banjar. Ada juga yang menawarkan pijat urut. Serta unggahan om-om cari berondong. Ada juga berondong cari om-om di daerah Sindangkasih.

Kebanyakan anggota grup yang mengirim unggahan menutup jati dirinya dengan unggahan anonim. Namun, ada juga anggota yang menampilkan profil akun Facebook mereka, entah profil asli atau palsu.

Grup Facebook Kaum Gay di Ciamis Meresahkan

Kondisi ini membuat khawatir sejumlah pihak. Mereka khawatir grup ini membuat anak-anak terjerumus.

Sekretaris Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Ciamis, Vera Fillinda Agustiana Dewi, S.H., M.H., mengatakan keberadaan grup Facebook Kaum Gay Ciamis tersebut cukup meresahkan masyarakat. Selain itu, menurutnya, grup ini berpotensi menimbulkan dampak negatif, terutama bagi anak-anak.

“Grup ini sangat meresahkan. Kami meminta patroli siber Polres Ciamis menelusuri pemilik grup tersebut. Selain itu, kami juga mendesak Pemda Ciamis melalui Dinas Kominfo untuk segera menghapus akun grup tersebut karena sangat berbahaya bagi anak-anak,” tegasnya kepada harapanrakyat.com, Kamis (2/10/2025).

Baca Juga: Urdes di Desa Jayaraksa Ciamis Topang Pembangunan, Isu yang Mencuat Ternyata Permasalahan Internal Keluarga

Vera menilai, aktivitas media sosial seperti ini harus mendapat perhatian serius semua pihak. Ia khawatir keberadaan grup bisa mengarah pada tindak pidana seperti pornografi anak, prostitusi online, maupun perdagangan manusia.

“Kami melihat aktivitas grup tersebut semakin meluas dengan ribuan pengikut. Kondisi ini tentu sangat berisiko dan harus menjadi perhatian bersama,” ujarnya.

Lebih lanjut, Vera mengimbau para orang tua agar selalu mengawasi penggunaan media sosial anak-anaknya. Strategi yang bisa dilakukan antara lain mengajarkan etika digital, memantau aktivitas online anak, serta membangun komunikasi terbuka di lingkungan keluarga.

Baca Juga: Diduga Depresi Anak Meninggal, Perempuan Asal Cilacap Nekat Terjun ke Sungai di Bendung Manganti Ciamis

“Pendekatan kepada anak sangat penting, sehingga mereka lebih dekat dengan keluarga. Jika tidak, rasa ingin tahu anak dalam menggunakan media sosial bisa meluas tanpa kontrol, dan ditakutkan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (Fahmi/R7/HR-Online)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |