Pada dasarnya, mengetahui cara kerja algoritma TikTok affiliate akan sangat membantu dalam memaksimalkan potensi konten dan juga penjualan produk. Namun, sebenarnya apa saja faktor yang bisa menentukan algoritma ini? Tak perlu khawatir, berikut edukasi tentang algoritma TikTok yang bisa membantu para perintis TikTok Shop hingga menjadikan konten FYP.
Baca Juga: Heycami AI WhatsApp, Fitur Ngobrol Bareng Kecerdasan Buatan
Seperti yang kita tahu, TikTok merupakan salah satu media sosial populer di Indonesia. Platform ini menjadi salah satu tempat potensial untuk melakukan promosi maupun berjualan produk secara langsung. Sama seperti media sosial lain, TikTok juga memiliki algoritma dan cara kerja tersendiri.
Apa itu Algoritma TikTok?
Sebenarnya, algoritma TikTok merupakan rangkaian sistem yang mengatur arus informasi untuk disebarkan ke setiap pengguna. Oleh sebab itu, setiap pengguna bisa memiliki algoritma yang berbeda-beda. Hal ini sesuai dengan berbagai faktor penentu dari algoritma tersebut.
Ada berbagai faktor yang bisa mempengaruhi algoritma TikTok. Dalam beberapa kasus, TikTok bisa merekam kebiasaan pengguna ketika membuka aplikasi. Hal ini mencakup apa yang pengguna cari lewat kolom pencarian hingga konten menarik bagi mereka.
Tak banyak yang tahu bahwa FYP atau For Your Page merupakan implementasi algoritma TikTok. Oleh sebab itu, sebagai seorang seller ataupun affiliate, pengguna wajib mengetahui cara melakukan optimalisasi di kolom FYP. Meskipun tidak ada teori pasti, setidaknya terdapat 3 faktor utama yang bisa menentukan algoritma TikTok.
Interaksi Pengguna
Interaksi merupakan hal yang sangat penting bagi sebuah konten. Sebab, konten dengan banyak interaksi akan dianggap menarik oleh algoritma TikTok. Hasilnya, algoritma tersebut akan menyebarkan video ke audiens yang lebih besar.
Sebenarnya, ada banyak jenis interaksi yang bisa dilakukan oleh pengguna. Misalnya saja like, komentar, share hingga save share ke sosial media lain. Bahkan tak banyak yang menyadari bahwa report konten juga menjadi bagian dari interaksi pengguna. Jika pengguna memperoleh interaksi konten yang positif, maka algoritma TikTok otomatis menyebarkan konten lebih jauh lagi.
Baca Juga: Instagram Tanpa Iklan Siap Meluncur dengan Syarat Berbayar
Informasi Video
Faktor penentu algoritma TikTok affiliate kedua adalah informasi video. Sekilas, konten video tidak memuat banyak informasi. Padahal jika dilihat lebih jauh lagi, ada banyak sekali informasi di dalam video yang harus dioptimalisasi.
Berikut jenis-jenis informasi dalam video.
- Hastag atau tagar: Informasi yang bertujuan untuk mengklasifikasikan konten dalam algoritma spesifik: Misalnya saja hastag #fashion akan mengarah pada kolom pencarian fashion.
- Caption: Deskripsi singkat mengenai video untuk menarik perhatian pengguna agar menyaksikan informasi di dalam video tersebut.
- Judul: Informasi utama yang menunjukkan keseluruhan konten. Bagian judul ini tersedia serta bisa diisi sebelum bagian caption.
- Music: Bagian dari informasi video yang sangat berpengaruh pada algoritma konten.
Settingan Akun
Settingan akun merupakan faktor penentu yang sangat penting dalam algoritma TikTok affiliate. Sebab, pengaturan ini mencakup berbagai hal yang sangat krusial. Misalnya saja preferensi bahasa, jenis perangkat hingga lokasi tempat pengguna tinggal.
Berdasarkan hal tersebut, penting untuk melakukan pengaturan akun terlebih dahulu sebelum mulai aktivasi dan optimalisasi TikTok. Sebaiknya saat mengisi laporan, sesuaikan dengan apa yang sebenarnya jadi target.
Cara Kerja Algoritma TikTok dan TikTok Shop
Setelah mempelajari faktor penentu algoritma TikTok affiliate, ada baiknya untuk mengetahui cara kerja FYP. Sebagai gambaran, berikut detail skema algoritma TikTok.
Pertama, konten yang diposting akan dikirimkan ke 200 pengguna pertama oleh algoritma TikTok. Jika konten mendapatkan interaksi dan watchtime yang baik, maka TikTok akan mengirimkan konten ke 2000 audiens. Hal ini berlaku jika terdapat interaksi dan watchtime baik dari 200 pengguna.
Kemudian jika konten mendapatkan hasil positif, maka TikTok akan mengirimkannya ke audiens yang lebih besar. Cara kerja ini akan terus berulang hingga masuk ke dalam kategori FYP. Namun, bagaimanakah jika respon konten justru negatif?
Jika konten yang diposting tidak diterima, maka sudah dipastikan konten akan stuck. Biasanya, konten seperti ini hanya akan mendapat 200 views dan beberapa likes saja.
Baca Juga: Cara Menghapus TikTok yang Sudah Diposting, Pemula Wajib Tahu
Secara keseluruhan, penentu algoritma TikTok affiliate terdiri dari beberapa hal. Mulai dari interaksi pengguna, informasi video hingga settingan akun. Setiap faktor penentu ini menjadi babak penting dimana sebuah konten bisa memenuhi algoritma TikTok affiliate hingga menjadi FYP. (R10/HR-Online)