harapanrakyat.com,- Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Ciamis melaporkan grup Facebook Kaum Gay Ciamis ke Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) agar segera di-takedown.
Kepala Diskominfo Ciamis, Enda Hidayat, mengatakan pihaknya langsung bergerak setelah mendapat laporan dari sejumlah media lokal. Grup yang dianggap meresahkan tersebut kemudian dilaporkan ke Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melalui layanan aduan konten pada Kamis (2/10/2025) pukul 13.24 WIB.
“Terima kasih kepada rekan-rekan media atas laporan dan masukannya. Setelah melakukan penelusuran, kami segera melaporkannya ke Komdigi agar grup tersebut ditutup,” jelas Enda saat dikonfirmasi melalui telepon.
Ia menambahkan, proses take down sepenuhnya menjadi kewenangan Komdigi. “Semoga laporan ini segera diproses sehingga grup yang meresahkan masyarakat tersebut bisa secepatnya dihapus,” ujarnya.
Enda juga mengimbau masyarakat Ciamis agar berperan aktif melaporkan jika menemukan grup atau konten meresahkan di media sosial. Laporan bisa disampaikan ke Diskominfo Ciamis atau langsung melalui situs aduankonten.id.
“Peran masyarakat sangat penting dalam membantu pemerintah memverifikasi dan menindak konten negatif, seperti judi online, hoaks, pornografi, hingga ujaran kebencian,” katanya.
Baca Juga: Grup Facebook Kaum Gay Ciamis Bikin Heboh, Anggota Cari Teman Kencan
Grup Facebook Kaum Gay Ciamis Menyasar Anak Sekolah
Sementara itu, pantauan harapanrakyat.com, Kamis (2/1/2025) pukul 21.45 WIB, grup Facebook Kaum Gay Ciamis masih aktif. Unggahan terbaru diunggah satu jam yang lalu.
Grup tersebut dipakai sebagai sarana anggota mencari kencan. Salah satu akun anonim mengunggah sedang mencari pasangan kencan usia sekolah.
“Top Banjar aya teu nu masih sekolah keneh (Ada gak yang masih sekolah).”
“Top Lakbok, ada ga yang masih sekolah,” tulis salah satu akun anonim.
Sebelumnya diberitakan, keberadaan grup Facebook Kumpulanss Kaum Gay Ciamis membuat resah sejumlah kalangan. Sekretaris Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Ciamis, Vera Fillinda Agustiana Dewi, S.H., M.H., mengatakan, grup ini berpotensi menimbulkan dampak negatif, terutama bagi anak-anak.
Baca Juga: Serba-serbi MBG di Ciamis, SPPG Tanpa SLHS hingga Risiko Inflasi
“Grup ini sangat meresahkan. Kami meminta patroli siber Polres Ciamis menelusuri pemilik grup tersebut. Selain itu, kami juga mendesak Pemda Ciamis melalui Dinas Kominfo untuk segera menghapus akun grup tersebut karena sangat berbahaya bagi anak-anak,” katanya. (Fahmi/R7/HR-Online)