harapanrakyat.com,- Dalam upaya memperkuat peran perpustakaan sebagai pusat pelestarian warisan budaya daerah, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ciamis menggelar kegiatan Sosialisasi Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Penyimpanan, Perawatan, Pelestarian, dan Pendaftaran Naskah Kuno. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ciamis, Kamis (9/10/2025).
Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan Disbupora, Dinas Pariwisata serta para perwakilan dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Ciamis. Melibatkan juga komunitas dan masyarakat pegiat pecinta naskah kuno.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ciamis, Okta Jabal Nugraha menyebut, pentingnya kegiatan ini sebagai langkah nyata dalam menjaga warisan budaya bangsa.
“Naskah kuno bukan sekadar lembaran tulisan lama, tetapi sumber pengetahuan, sejarah, dan jati diri daerah kita. Melalui kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian dan pendaftaran naskah kuno. Tujuannya agar tidak hilang atau rusak seiring waktu,” ucapnya.
Okta menjelaskan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ciamis berkomitmen memperkuat peran perpustakaan sebagai pusat pelestarian warisan budaya daerah.
Baca Juga: Upaya Dispusip Ciamis Selamatkan Naskah Kuno, Begini Langkahnya
“Perpustakaan tidak hanya tempat membaca buku, tapi juga pusat dokumentasi dan pelestarian karya intelektual masyarakat. Kami akan terus mendorong kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat dalam menjaga naskah kuno sebagai aset budaya yang tak ternilai,” tambahnya.
Dispusip Ciamis Bekali Warga Cara Melestarikan Naskah Kuno
Sementara itu, Indra Mulyana selaku Kepala Bidang Pengolahan, Layanan, dan Pelestarian Bahan Perpustakaan menekankan, kegiatan ini juga memberikan bekal teknis kepada peserta. Mengenai tata cara dalam penyimpanan, perawatan dan pendafataran naskah kuno.
“Melalui sosialisasi ini, para peserta mendapatkan pemahaman langsung tentang cara penyimpanan, perawatan, hingga prosedur pendaftaran naskah kuno ke instansi terkait seperti Perpustakaan Nasional,” katanya.
“Harapannya, masyarakat dapat menjadi pelopor dalam menjaga keberlanjutan naskah kuno di wilayahnya masing-masing,” tambah Indra.
Kegiatan sosialisasi tersebut juga menghadirkan narasumber dari Masyarakat Pernaskahan Nusantara (Manassa) Komisariat Jawa Barat dan juga Yayasan Rumah Naskah Nusantara. Ini merupakan dua lembaga yang aktif dalam upaya pelestarian manuskrip dan warisan budaya literer Indonesia.
“Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan kesadaran kolektif masyarakat terhadap pentingnya naskah kuno semakin meningkat. Terbentuk jejaring kerja sama yang kuat antara pemerintah daerah, komunitas, dan masyarakat dalam menjaga warisan budaya Ciamis dan Nusantara,” pungkasnya. (Ferry/R9/HR-Online/Editor-Dadang)