Dinas Kesehatan Kota Banjar Ingatkan Faskes Harus Lebih Responsif Menangani Kondisi Darurat

1 week ago 28

harapanrakyat.com,- Dinas Kesehatan Kota Banjar, Jawa Barat, mengumpulkan semua Kepala Puskesmas dan mengingatkan agar lebih responsif dalam menangani kondisi darurat.

Hal tersebut merespon usai adanya insiden di Puskesmas Banjar 2, terkait penolakan peminjaman mobil ambulans untuk warga yang sakit karena harus sesuai SOP.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Banjar, Rusyono mengatakan, kejadian itu harus menjadi pelajaran dan evaluasi bagi semua fasilitas kesehatan (faskes) di Kota Banjar.

Baca Juga: Update Terbaru Kondisi Pelajar Diduga Keracunan MBG di Kota Banjar, 72 Orang Sudah Pulang dari Rumah Sakit

“Salah satu upaya kita menyikapi kejadian di Puskesmas Banjar 2, hal itu tentu menjadi pelajaran bagi kami,” kata Rusyono, Kamis (2/10/2025).

Ia menjelaskan, menyikapi hal itu, Dinas Kesehatan Kota Banjar mengumpulkan seluruh Kepala Puskesmas dan rumah sakit yang ada di Kota Banjar.

Faskes di Kota Banjar Harus Lebih Responsif Menangani Kondisi Darurat

Ia menjelaskan, dalam pertemuan tersebut, Dinas Kesehatan menekankan kepada seluruh faskes untuk lebih responsif dalam merespon masyarakat. Apalagi yang bersifat darurat.

“Sehingga kami memiliki kewajiban untuk rekan-rekan di fasilitas kesehatan, bukan hanya di Puskesmas saja, tapi rumah sakit juga kita undang. Intinya menekan harus lebih responsif dalam melayani masyarakat, apalagi sifatnya darurat,” jelasnya.

Lanjut Rusyono, jika terjadi keadaan gawat darurat, faskes jangan memandang dengan berbagai alasan, namun harus sesegera mungkin mengambil tindakan pertolongan pertama.

“Pada kondisi darurat, evakuasi harus dilaksanakan dan pertolongan pertama untuk menyelamatkan nyawa itu yang terpenting,” katanya.

Ia menegaskan, sikap responsif merupakan kewajiban semua, terutama dalam pelayanan masyarakat khususnya bidang kesehatan.

“Karena itu kewajiban anda sebagai pelayan masyarakat, dan sudah mengabdi di bidang kesehatan. Apapun resikonya harus diterima,” tegas Rusyono.

Baca Juga: Insiden Puskesmas Tolak Peminjaman Mobil Ambulans, Dinkes Kota Banjar Minta Maaf, Janji Evaluasi SOP!

Sementara terkait standar operasional prosedur (SOP), khususnya dalam peminjaman mobil ambulans, hal itu sudah ada dan sesuai dengan aturan.

“Sebetulnya untuk SOP itu sudah ada dan sesuai aturan. Hanya saja mungkin kemarin dalam penyampaiannya kurang tepat dan ada miskomunikasi,” ujarnya.

Kedepannya, Rusyono berharap peristiwa serupa tidak terulang kembali, baik di Puskesmas maupun fasilitas kesehatan lainnya. (Sandi/R3/HR-Online/Editor: Eva)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |