harapanrakyat.com,- Seorang pria berinisial FS (20), warga Tasikmalaya, diduga melakukan percobaan bunuh diri dengan melompat dari lantai 10 Apartemen Easton Park Sumedang di Desa Cibeusi, Kecamatan Jatinangor, Jawa Barat, Minggu (12/10/2025), sekitar pukul 01.00 WIB.
Kasi Humas Polres Sumedang, AKP. Awang Munggardijaya mengatakan, peristiwa ini bermula ketika korban bersama seorang perempuan berinisial EO (21), menginap di kamar No. 1573A lantai 15 apartemen tersebut, pada Sabtu, 11 Oktober 2025.
“Benar, kami menerima laporan adanya seorang pria yang jatuh dari lantai 10 Apartemen Easton Park Sumedang pada dini hari. Berdasarkan hasil penyelidikan awal, korban diduga melakukan percobaan bunuh diri setelah terlibat pertengkaran dengan teman perempuannya di kamar lantai 15,” kata Awang dalam keterangannya, Minggu (12/10/2025).
Baca Juga: Diduga Depresi Putus Cinta, Pria di Bandung Barat Nekat Mencoba Mengakhiri Hidup
Berdasarkan keterangan saksi, keduanya sempat mengonsumsi minuman keras sebelum terjadi pertengkaran. Korban marah setelah permintaannya untuk berhubungan intim ditolak oleh EO.
Pertengkaran tersebut berujung pada tindakan kekerasan yang dilakukan korban terhadap EO. Korban sempat memukul kepala dan wajah EO, hingga korban perempuan melarikan diri dari kamar untuk meminta pertolongan kepada pihak keamanan Apartemen Eason Park Sumedang.
“Tidak lama setelah kejadian, petugas keamanan mendapatkan laporan bahwa ada seseorang yang jatuh dari lantai atas dan menimpa mobil milik penghuni apartemen. Setelah dicek bersama saksi EO, diketahui bahwa korban yang jatuh adalah FS,” terang Awang.
Rekaman CCTV Apartemen Easton Park Sumedang
Hasil penyelidikan sementara dari rekaman CCTV menunjukkan bahwa korban turun dari lantai 15 menuju lantai 10 melalui tangga darurat. Kemudian melompat dari jendela lorong lantai 10.
Korban kemudian dilarikan ke RS AMC Cileunyi untuk mendapatkan perawatan medis. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan medis. Polisi juga melakukan pendalaman terhadap motif serta kondisi psikologis korban.
Lanjut Awang, Kapolsek Jatinangor bersama Unit Reskrim Polsek Jatinangor dan petugas gabungan telah melakukan olah TKP, mengamankan barang bukti. Serta memeriksa saksi-saksi di lokasi kejadian.
“Personel Polsek Jatinangor telah mendatangi tempat kejadian, mengamankan lokasi, memeriksa saksi-saksi. Termasuk berkoordinasi dengan pihak rumah sakit untuk memastikan kondisi korban. Kami juga tengah mendalami latar belakang hubungan korban dan saksi, serta motif di balik tindakan nekat tersebut,” jelasnya.
Baca Juga: Terlilit Hutang, Seorang Pemuda di Maleber Ciamis Nekat Akhiri Hidup
Awang mengimbau masyarakat agar lebih peka terhadap kondisi mental orang-orang di sekitar. Serta menghindari konsumsi minuman keras yang dapat memicu tindakan kekerasan maupun aksi nekat.
“Kepolisian akan terus melakukan penyelidikan secara menyeluruh, dan memastikan penanganan kasus ini dilakukan secara profesional,” pungkasnya. (Aang/R3/HR-Online/Editor: Eva)