1 week ago
28
harapanrakyat.com,- Pelajar SMPN 3 Kota Banjar, Jawa Barat, yang diduga keracunan usai mengkonsumsi makan bergizi gratis (MBG) di sekolah pada Rabu (1/10/2025), rata-rata mengalami gejala mual, muntah, pusing, dan lemas. Mereka pun akhirnya dilarikan ke tiga rumah sakit yang ada di Kota Banjar.
Salah seorang pelajar, Velisa mengatakan, saat ini kondisinya masih lemas sehingga harus mendapatkan perawatan medis di RSUD Kota Banjar.
Ia pun mengungkapkan, saat itu seperti biasa mendapat jatah makan bergizi gratis sekitar pukul 11.00 WIB. Menunya nasi putih, ayam suwir, tempe goreng, buah anggur, dan lalapan.
“Tadi makan itu sekitar jam setengah 12, itu menunya ada nasi putih, ayam suwir, tempe goreng. Sama buahnya itu anggur, dan lalapannya timun sama selada,” ungkapnya.
Lanjutnya menjelaskan, setelah mengkonsumsi makanan tersebut, selang waktu kurang lebih satu jam ia mulai merasakan gejala mual, muntah, dan pusing. “Tadi kerasanya itu mulai dari jam 1 siang,” tambahnya.
Selain Velisa, pelajar lain di SMPN 3 Kota Banjar pun mengalami gejala serupa dan sempat dibawa ke ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
Ortu Siswa Minta MBG Dihentikan Sementara
Terpisah, Lili salah satu orang tua siswa mengatakan, dengan adanya peristiwa tersebut seharusnya program makan bergizi gratis dihentikan sementara waktu.
Hal itu mengingat banyaknya pelajar yang diduga menjadi korban keracunan makan bergizi gratis, sehingga perlu dilakukan evaluasi secara menyeluruh.
“Saya rasa mending stop dulu, karena ini seperti berurutan gitu loh. Kemarin di Pamarican, Garut, sekarang di Banjar, yang kita takutkan nanti lebih banyak lagi,” ujarnya.
Ia menyebut, meskipun program MBG tetap dilanjutkan, namun harus ada evaluasi untuk perbaikan secara menyeluruh terkait apa yang sudah terjadi.
Baca Juga: Puluhan Siswa SMPN 3 Kota Banjar Diduga Keracunan Usai Menyantap MBG
Lili mengatakan bahwa kondisi anaknya saat ini sudah mulai membaik, meskipun masih harus tetap mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
“Sekarang alhamdulillah sudah membaik. Tadi sempat sesak napas dan pakai oksigen,” kata Lili.
Sementara itu, berdasarkan informasi, saat ini jumlah pelajar di SMPN 3 Kota Banjar yang diduga mengalami keracunan menu MBG sebanyak 68 orang, terdiri dari kelas 7, 8, dan 9.
Mereka saat ini masih mendapat perawatan medis di tiga rumah sakit yang ada di Kota Banjar, dan ada sebagian yang sudah pulang. (Sandi/R3/HR-Online/Editor: Eva)
