Bata Tutup Pabrik di Purwakarta, Rugi hingga Rp40 Miliar?

4 hours ago 3

harapanrakyat.com,- Kabar kurang menyenangkan datang dari merek legendaris Sepatu Bata. Setelah puluhan tahun beroperasi di Indonesia, Bata resmi tutup pabrik di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Penutupan itu sebenarnya sudah dilakukan sejak 30 April 2024, namun baru diputuskan secara resmi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 25 September 2025 lalu.

Dalam rapat tersebut, para pemegang saham menyetujui perubahan anggaran dasar perusahaan dan menghapus kegiatan usaha manufaktur alas kaki. Artinya, Bata kini tak lagi memproduksi sepatu di dalam negeri, sesuatu yang cukup disayangkan mengingat merek ini sudah lama jadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia.

Langkah besar ini diambil setelah perusahaan terus mencatatkan kerugian dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan semester I 2025, PT Sepatu Bata Tbk (BATA) membukukan rugi bersih sebesar Rp40,62 miliar. 

Meski jumlah ini menurun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai lebih dari Rp127 miliar, angka tersebut tetap menandakan tekanan berat bagi bisnis yang dulu begitu kuat di pasar lokal.

Tak hanya itu, penjualan bersih Bata juga anjlok cukup tajam. Dari semula Rp260,29 miliar pada semester pertama 2024, kini turun menjadi hanya Rp159,43 miliar, atau merosot hampir 39 persen. Total aset perusahaan pun ikut menyusut menjadi Rp377,98 miliar dari posisi akhir 2024 yang mencapai Rp405,66 miliar.

Baca Juga: Ada Proyek Irigasi Asal-asalan di Purwakarta, Dedi Mulyadi Ancam Blacklist Kontraktor Nakal

Manajemen Bata Sebut Tak Angkat Kaki di Indonesia Meski Tutup Pabrik di Purwakarta

Meski begitu, manajemen Bata menegaskan bahwa keputusan ini bukan berarti mereka angkat kaki dari Indonesia. Sebaliknya, perusahaan sedang melakukan restrukturisasi besar-besaran agar lebih fokus pada bisnis ritel dan digital. Bata juga mengaku sedang menyesuaikan strategi agar lebih efisien mengikuti tren pasar yang kini banyak beralih ke penjualan online.

Perusahaan juga memastikan gerai-gerai Bata di berbagai kota tetap buka dan melayani pelanggan seperti biasa. Mereka berjanji tetap menghadirkan produk berkualitas dengan model bisnis yang lebih ramping dan adaptif. 

Langkah ini diharapkan bisa membantu Bata kembali bangkit setelah menghadapi gempuran berat dari kompetitor lokal maupun brand internasional.

Baca Juga: Dipo Lokomotif Purwakarta, Masa Keemasan hingga Kini Jadi ‘Kuburan’ Kereta Uap

Dengan keputusan ini, Bata menutup satu bab panjang dalam sejarah industri alas kaki Indonesia. Merek yang dulu identik dengan sepatu sekolah ini kini tengah mencari cara baru untuk bertahan, bukan lagi lewat mesin produksi di Purwakarta, tapi lewat strategi modern yang lebih menyesuaikan zaman. (Revi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |