harapanrakyat.com,- Kasus keracunan massal setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi perhatian berbagai pihak, salah satunya akademisi Universitas Galuh sekaligus Ketua Pusat Kajian Hukum Fakultas Hukum, Hendra Sukarman.
Menurut Hendra, peristiwa keracunan di Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat menunjukkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) belum sepenuhnya memenuhi kriteria sebagai dapur sehat.
Padahal, menurutnya, dapur sehat sejatinya harus menjamin kenyamanan dan keamanan siswa saat mengonsumsi menu bergizi yang disediakan.
“Dapur sehat biasanya memiliki prinsip-prinsip kesehatan, mulai dari gizi, kebersihan, hingga sanitasi secara menyeluruh dalam operasionalnya,” ujarnya, Kamis (2/10/2025).
Baca Juga: Serba-serbi MBG di Ciamis, SPPG Tanpa SLHS hingga Risiko Inflasi
Ia menilai, banyaknya siswa yang mengalami gejala keracunan usai menyantap menu MBG disinyalir karena pengelolaan dapur MBG belum memenuhi standar kesehatan. Salah satunya, kata Hendra, belum diuji melalui sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).
“SLHS merupakan bukti resmi bahwa usaha pangan telah memenuhi standar kesehatan dan kebersihan yang ditetapkan. Kalau melihat data Dinas Perizinan Ciamis, masih banyak usaha pangan yang belum memiliki izin SLHS,” jelasnya.
Bukan Hanya Dapur MBG, Usaha Pangan Lain di Ciamis Harus Punya SLHS
Hendra menegaskan, bukan hanya dapur MBG, tetapi seluruh usaha pangan mulai dari katering, dapur hotel, hingga dapur rumah sakit harus segera memiliki SLHS sebagai bagian dari norma hukum dan aturan yang berlaku.
“Bahkan di Ciamis, masih ada rumah sakit yang belum menempuh izin SLHS, termasuk memiliki sertifikat Hospital by Law (HBL). Padahal, HBL berfungsi untuk menjamin efektivitas, efisiensi, dan mutu pelayanan rumah sakit,” katanya.
Atas kondisi ini, Hendra mendesak DPRD Ciamis, khususnya Komisi D yang membidangi kesehatan, untuk melakukan evaluasi menyeluruh. Ia meminta DPRD memanggil seluruh SPPG se-Kabupaten Ciamis serta pengelola layanan kesehatan, termasuk rumah sakit.
Baca Juga: Ini Penampakan Dapur MBG yang Diduga Jadi Sumber Keracunan Siswa di Pamarican Ciamis
“Demi terpenuhinya pelayanan yang baik bagi siswa dan pasien, DPRD harus segera melakukan evaluasi menyeluruh. Dengan begitu, kejadian yang merugikan masyarakat seperti ini tidak terulang lagi,” pungkasnya. (Fahmi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)